E-Learning, Metode Pembelajaran Jitu Di Tengah Pandemi Covid-19

 E-Learning, Metode Pembelajaran Jitu Di Tengah Pandemi Covid-19



 

Hingga saat ini (1/5), wabah Covid-19 semakin hari semakin meresahkan masyarakat Indonesia. Wabah yang telah menyebar di seluruh dunia ini, menjadikan ruang gerak manusia semakin sedikit, guna mencegah paparan dari Covid-19. Tak hanya itu, akibat pandemi virus tersebut, dunia pendidikan pun dibuat sulit.
Sejak  diberlakukannya upaya pencegahan tersebarnya Covid-19 berupa pengaturan jarak sosial dan fisik (Social and Physical Distancing) oleh pemerintah Indonesia. Melalui surat edaran MENDIKBUD RI tentang pencegahan Covid-19 pada satuan pendidikan, semua pendidikan tinggi di Indonesia, menghimbau untuk melakukan aktifitas belajar di rumah.






Tak terkecuali salah satu Kampus di Surabaya yakni Akademi Pariwisata Majapahit, yang juga turut memberlakukan aktifitas tersebut. Sebuah kampus yang berbasis Pariwisata dan Kuliner ini berbeda dengan kampus lainnya, karena materi perkuliahanya kebanyakan dipraktikkan langsung oleh mahasiswanya saat dikampus. Namun para dosen pengajar tidak kehabisan akal untuk menggantikanya dengan metode pembelajaran lain yakni E-Learning.







E-Learning atau Online Learningmerupakan sebuah proses pembelajaran yang dilakukan menggunakan jaringan internet, dengan begitu materi maupun informasi dalam bentuk kegiatan atau aplikasi seperti website menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi yang berupa jaringan internet atau komputer. 








Dan metode E-Learning ini, sudah dijalankan oleh dosen pengajar selama satu bulan lebih agar para mahasiswanya tetap mendapatkan materi perkuliahan. “E-Learning ini adalah pendidikan masan depan. Covid-19 ini akan merubah wajah pendidikan masa depan. Mungkin saat ini pendidikan online belum 100% sempurna semua kampus dan mahasiswanya belum siap dengan metode ini” jelas bapak Hendrik, salah satu dosen mata kuliah umum (MKU).






Dosen yang mengajar perkuliahan Kewirausahaan dan Marketing Businessini ini berkata “dengan situasi terkini Covid 19 yang tidak menentu maka pihak kampus akan tetap mengembangkan metode E-Learningnya untuk mencapai kata efektif dan tepat guna bagi para mahasiswa kami, dan tentunya tidak semua dapat digantikan dengan metode ini, seperti contoh mata kuliah praktek yang tidak bisa digantikan oleh metode ini akan tetap diberikan ketika masa pandemi ini berakhir” imbuhnya.




Beberapa mahasiswa Akpar Majapahit mengatakan, “berhubung keadaan seperti ini (musibah Covid-19), kita juga menyesuaikan. Tidak bisa terlalu memaksakan untuk tetapproduktif seperti biasanya. Supaya tangan, lidah dan tubuh kita tidak terkunci dalam satu zona rebahan, dengan kuliah online seperti ini jadi bisa lebih berfikir, bagaimana bisa tetap praktik di rumah” terang Isadora Harum, mahasiswa jurusan Pastry ditahun pertamanya.




Selain Isadora, mahasiswa lainya pun berpendapat yang sama, “dibilang bisa menjawab sih iya. Karena kondisinya seperi ini, mau bagaimana lagi? Daripada tidak mendapatkan materi sama sekali. setidaknya kita tetap mendapatkan materi perkuliahan dan mengisi waktu kita dengan positif ketika #stayathome  dengan adanya kuliah online ini” kata Wandoko, mahasiswa Pastry semester pertama.
Dari semua penjelasan mereka, sangat jelas metode E-Learning merupakan metode pembelajaran yang jitu dan menjawab  disaat kita diharuskan tetap di rumah namun tetap aktif. Meskipun jarak memisahkan antara dosen dengan mahasiswanya, mereka tetap melaksanakan tugas dan kewajiban mereka masing-masing. *Slv




Komentar