Deretan Pie And Fusion Cake Tampil Beda Di Trestelle (Part 1)


Deretan Pie And Fusion Cake Tampil Beda Di Trestelle
(Part 1)



 

Kemarin, 11-12 Desember 2019, kampus Trestelle Manyar, Surabaya, mengadakan ujian akhir untuk mahasiswanya. Kali ini mereka ditantang oleh sang dosen pengajar untuk membuat sebuah produk moderen baru namun bertemakan Pie dan Fusion Cake. untuk ide resepnya, mereka sendiri yang menciptakan nya.








Dihari pertama, terdapat dua kelas yang mengikuti ujian praktik tersebut, yakni kelas A dan C. pukul 08.00 WIB, mereka memulainya dengan menimbang bahan dan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkannya. Kemudian tahapan eksekusi pun dilakukan mereka sesuai prosedur resep yang digunakan masing-masing mahasiswa.














Dilihat dari bahan yang digunakan, rata-rata mereka menggunakan bahan pangan khas lokal Indonesia seperti gula merah, santan, pandan, labu kuning, ketan hingga kelapa parut. Bisa ditebak bukan rasa produk yang akan dihasilkan nantinya. 








Ada yang membuat Putri Ayu, Tartlet Tandur (Ketan Durian), Rawon Cake, Pie Kolak, Unicorn Craquline Soes, dessert box dan masih banyak lagi. kebanyakan dari mahasiswa Trestelle ini, mengambil inspirasi dari sajian Indonesia sehingga produk yang mereka buat ini adalah citarasa Indonesia dengan tampilan moderen. 













Salah satunya Klepon Rollcake buatan Edsel, produk cake dengan citarasa unik khas Indonesia. Ia membuat adonan rollcake yang berasa pandan kemudian dipadukan dengan ‘Unti’. Unti merupakan parutan kelapa yang ditambahkan dengan gula merah dan dimasak hingga matang. Edsel pun meletakan unti di salah satu sisinya lalu digulung seperti Rollcake pada umumnya. Sentuhan terakhir, ia membalutkan Rollcake ked alam parutan kelapa.







Tampilan Klepon Rollcake ini terlihat unik dan Edsel menyajikannya dalam piring berbentuk daun. Sedangkan produk buatan mahasiswa lainnya pun tak kalah unik, mereka letakan di masing-maisng ‘Stationnya’. Deretean hasil ujian mereka pun dicicipi oleh para dosen penguji, Chef Alvin, Chef Kristian dan Chef Fitri. 















Dan tiap mahasiswa mempresentasikan produk mereka di depan para dosen penguji dengan detailnya. Bahan yang digunakan, cara pembuatan hingga resep yang didapat, mereka jelaskan agar para dosen mengetahui kebenaran dari produknya. *Slv


Komentar