Pastel
Panggang Bukan Digoreng
Materi parktik di kampus Trestelle
Accademia Pasicceria Manyar, Surabaya kerap memberikan materi produk yang unik
dan tidak seperti pada umumnya. Mulai dari bread, cake hingga jajanan Tradisional Indonesia sendiri. Dan resep tersebut dibuat oleh para dosen pengajarnya
melalui pengujian yang tepat.
Pada Jumat siang (6/3), di lab
dapur kelas Pastry sedang mempraktikkan satu produk jajanan Tradisional Indonesia
yakni Pastel. Dari namanya munkin sangat familier
ditelinga kita bukan, namun kali ini Chef Vivi, selaku dosen pastry, membuatnya
tidak seperti biasanya. Produk ini akan diolah tanpa melalui proses penggorengan.
Pastel, biasanya diproses dengan
cara digoreng dengan minyak banyak hingga kulitnya renyah. Diisi sayuran, ayam,
telur, bihun dan berasa bumbu khasnya yang gurih. di kelas para mahasiswa
semester 3 ini, Pastel diisi lebih ‘kaya’
yakni Keju, Smoke Beef, Ayam, Telur, Bihun dan Sayuran. Sehingga rasanya kian
moderen dan meningkatkan nilai jual tentunya.
Saat semua bahan disiapkan di depan
para mahasiswa ini, mereka langsung mengolahnya dengan cepat. Pemotongan sayuran
yang sama agar matang lebih merata juga pemberian rempah-rampah yang pas untuk
isiannya.
Disamping itu, terlihat beberapa
mahasiswa membuat adonna kulit pastel yang cara menipiskanya menggunakan
rolling pin. Dari kejauhan, mereka tetap diawasi oleh Chef Vivi agar tiap
tahapanya tidak salah. Ketika proses pembentukkan, mereka, para mahasiswa Pastry
diberikan dua pilihan cara untuk membentuk kulit pastelnya. Yang pertama,
dengan cara manual yakni melipatnya kulitnya dengan jari dan pilihan kedua
yakni menggunkan alat cetak Pastel.
Adonan yang telah dibentu, segera
dletakkan dalam loyang berukuran besar beralaskan silpat anti lengket. Salah satu mahasiswa, Melisa, memberikan
olesan pada permukaan pastel lalu menaburi sedikit biji wijen.
Kemudian barisan Pastel tersebut
dimasukkan dalam oven pemanggang hingga berwarna kuning kecokelatan. Tanpa menunggu
lama, aroma gurih dari pastel pun keluar, yang membuat semua mahasiswa ini tak
sabar mencicipinya. *Slv
Komentar
Posting Komentar