Teknik Hias Dome Cake Bersama Chef Trestelle


Teknik Hias Dome Cake Bersama Chef Trestelle

 


Menghias cake bentul bulat, persegi dan balok sudah biasa bukan. Bagaimana jika cake nya berbentuk setengah lingkaran dan dihias dengan buttercream atau whipe cream? mungkin akan lebih rumit. Cara memolesnya pun lebih membutuhkan waktu lama untuk dapat mulus permukaanya.





Pada hari Rabu (12/1) siang, 20 mahasiswa Trestelle serius menghias Dome Cake pada materi perkuliahan Cake Decoration. Sebelumnya, mereka sudah mempelajarai teknik hias cake dengan menggunakan buttercream, dengan berbagai tekniknya bersama Chef Upi. Kini, mereka dikenalkan cara menghias cake dengan whipe cream di atas Dome Cake.





Pertama, sponge cake yang sudah dibuat, dibelah menjadi 3 bagian dan diolesi ganache chocolate. Lalu ditrimming terlebih dahulu hingga membentuk setengah lingkaran dengan bantuan pisau berberigi. Kemudian para mahasiswamenutupi semua permukaan cakenya dengan whipe cream yang cukup tebal.
Saat memoles cake inilah, mereka cukup merasa kesulitan Karena bukan menggunakan palet melainkan dengan selembar mika plastik atau mika tiramisu. Dilihat dari suasana dapur saat itu, tiap mahasiswa begitu serius menggarap Dome Cake ini. Meskipun cukup sulit, pada akhirnya mereka mampu memolesnya hingga mulus.







Ada satu mahasiswa cantik yang cara menghias dan paduan warna cake nya berbeda dari mahasiswa lainnya. Sienny , mahasiswapastry trestelle ini menambahkan cokelat pada Whipe Creamnya sekaligus menghias Dome Cake menggunakan hiasan dari cokelat masak putih. Mulai pinggiran cake yang dihias dengan irisan buah stroberi dan manisan peach. Lalu ia membentuk lelehan cokelat masak putih seperti mangkuk abstrak serta diberikan buah. 











Disamping itu, mahasiswa lainnya ada yang dihias dengan  mawar, lempengan cokelat hingga ada yang membuat kepala beruang 3D. Di akhir praktik, Chef Upi memberikan evaluasi produk yang sudah dibuat kepada tiap mahasiswanya.
Aksi mengabadikan hasil produk pun selalu dilakukan oleh mereka, guna megingat jerih payahnya selama praktik. *Slv

Komentar