Nastar
Imlek Unik Kreasi Trestelle Manyar
Bulan Januari merupakan bulan yang
amat ditunggu oleh warna berdarah cinauntuk merayakan Chinese New Year atau
biasa disebut juga dengan Imlek. Hari raya Imlek ini, berdominan dengan warna
merah dan emas sebagai warna simbolisnya. Selain itu sajian khas pun selalu
disajikan saat merayakannya seperti Lontong Cap Gomeh, Moon Cake, Kue Mangkok, Jeruk
Mandarin dan masih banyak lagi.
Namun ada juga sajian manis yang
kerap disajikan saat Imlek, yang berukuran kecil dan kering. Nastar, kue kering
legendaris yang kerap ditemui saat Lebaran dan Natal ini menjadi salah satu
sajian manis saat Imlek pula. Di Kampus Trestelle kemarin (25/1) sedang
mempraktikkan Nastar bersama Chef Vivi.
Tetapi, Nastar yang dibuat kali ini
bukan Nastar biasa, melainkan Nastar yang berbentuk tikus nan lucu. Chef Vivi berkata
“karena tahun ini merupakan tahun tahun tikus emas, Nastar yang kita buat akan
dibentuk seperti tikus”.
Cara membuatnya memang menggunakan
teknik pada umumnya hanya saja, resep yang digunakan adalah resep yang pasti
sukses. Sehingga hasilnya akan enak, ‘ngeprul’
dan legit. Terkadang kita perna menemui Nastar yang tekstur keras dan isian yang tidak enak.
Di samping itu, mahasiswa Pastry yang
sedang memasak nastar ini terlihat semangat. Mereka pada awalnya membuat selai
nanas dengan cara lama yakni di parut. Karena dengan metode seperti ini, selai
akan mendapatkan tekstur yang berserat dan lebih berasa nanas tentunya.
Sedangkan mahasiswa yang sudah
ketahap membuat adonan Nastar pun segera menimbang adonan agar ukuran Nastar sama
satu sama lainnya. sama halnya dengan selai nanas, juga ditimbang agar
ukurannya konsisten.
Proses pembentukan Nastar pun cukup
lama, karena nastar yang dibuat berbentuk karakter 3D. mulai dari bentuk tubuh,
telinga, mata dna hidung, dibentuk secara perlahan dan rapih oleh mereka.
tangan telatenya pun menghasilkan produk Nastar yang baik, adonan habis dan
deretan Nastar tikus lucu sudah siap dipanggang dalam oven.
“Proses pengolesan nastar,
dilakukan setelah Nastar setengah matang ya. Kenapa? Agar olesan tidak pecah setelah
dipanggang” terang Chef Vivi saat
mahasiswanya mengoles Nastar. Kemudian, nastar dipanggangn kembali selama 5
menit hingga berwarna kuning kecokelatan.
Salah mahasiswa Pastry, Melisa, sempat
berkata “Nastar nya lucu banget ya, nggak tega makanya” sesaat Nastar matang keluar dari oven. *Slv
Komentar
Posting Komentar