Aksi Demo Masak Mahasiswa Trestelle Di WAKUL

Aksi Demo Masak Mahasiswa Trestelle Di WAKUL



 

Kegiatan mahasiswa Trestelle tidak hanya praktik memasak dan kunjungan industru saja. Melainkan mereka juga diajak untuk tampil dalam suatu Program Tivi Surabaya juga. Seperti pada saat Chef Thomas menngajak dua mahasiswa pastry, manyar untuk membuat 3 menudalam program stasiun local arek tivi, waktunya kuloner (WAKUL).







Rabu, 22 januari 2020, kemarin siang, Faisal dan Inggrid, mahasiswa  Trestelle Manyar, diberikan kesempatan untuk unjuk kebolehan didepan layar kaca. Dibimbing oleh pihak arek TV, bagaimana gaya bahasa, gerak tubuh saat kegiatan berlangsung.
Dalam episode kali ini, mereka akan memasak tiga menu, Arabian Chicken Soup, Falafel Hummus dan Qatayf. Tiga masakan tersebut merupakan menu masakan khas dari Negara Arab Saudi. Kebetulan pula salah satu mahasiswa yang tampil ini pernah tinggal lama disana (Arab) yaitu Faisal. 






“kamera rolling and action!” suara lantang dari Deddy, selaku Manager Program WAKUL. Kedua mahasiswa Trestelle langsung menyapa para penonton dan tak lupa memperkenalkan diri masing-masing. Di atas meja Cooking Demo mereka, sudah berjajar bahan-bahan beserta bumbu rempah yang akan digunakan.








Pertama, mereka measak menu main course yakni Arabian Chicken Soup. Sup khas dari Arab ini terbuat dari potongan ayam, wortel, kentang dan bumbu khas Arab nya. Sambil memasak, Faisal dan Inggrid menjelaskan teknik pembuatannya.





Setelah menu main course selesai, berlanjut mereka membuat hidangan Appetizer yang tak kalah lezatnya, Falafel hummus. Dengan gaya berbahasa Inggrisnya yang lancar, faisal menjelaskan bahan apa saja lalu inggrid menterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Dari kejauhan, dosen pengajar, Chef Thomas tetap mengawasi kinerja mahasiswanya ini. 





Hingga ketahap pembuatan Dessertnya yang tampilannya hampir sama dengan sajian manis pancake. Hanya saja, qatayf ini diisi dengan jenis kacang-kacangan yang unik, kacang pistachio  misalnya. satu persatu adonan yang dituang ke dalam wajan. Mereka pun dapat menyelasaikanya dengan tampilan produk yang kece tentunya. 









Ketika produk mereka berdua selesai, tim kameramen segera mengambil gambardan mengabadikannya. Pengambilan gambar pun diambil dari berbagai 'angel' untuk bisa memilih yang terbaik. *Slv


Komentar