Ketegangan
Mahasiswa Saat Ujian Pengetahuan Bahan
Dalam sebuah perkuliahan kuliner,
tidak hanya selalu mempraktikkan resep lalu menyajikannya dengan indah. Tetapi seorang
calon koki, wajib hukumnya mengetahui sifat, manfaat dan kegunaan suatu bahan
yang digunakan tersebut.
Hal tersebut juga diterapkan di
kampus kuliner Trestelle Accademia Pasticceria Manyar, Surabaya. kampus
terakreditasi A ini, mendidik mahasiswanya untuk bisa menciptakan suatu produk
yang baik dan itu didapat karena pengetahuanya terhadap bahan-bahannya. Untuk memastikan
mahasiswa nya mengerti tentang pengetahuan bahan, para Dosen pengajar pun
menguji dalam ujian pengetahuan bahan.
Dihari Rabu 18-19 Desember 2019
kemarin, mahasiswa Pastry Trestelle melaksanakan ujian tersebut dengan
lancarnya. Chef Fitri dan Chef Ita, dua Dosen Pastry ini menguji kemampuan mahasiswanya dengan dua metode yakni
interview dan menebak bahan secara langsung.
Satu per satu mahasiswa dipanggil
menuju ke ruang tesseputar pengetahuan bahan pangan. padac awalnya perasaan
para mahasiswa begitu tegang dan sedikit takut karena takut tidak bisa menjawab
pertanyaan dari Dosen. Namun setelah diberi sederet pertanyaan tentang Pastry dan
Bakery, mereka dapat menjawabnya dengan benar.
Seperti saat salah satu mahasiswa
yang bernama Debby, ia diberikan beberapa pertanyaan tentang kukis selama 5
menit. “jika adonan kukis overmix atau terlalu dikocok, maka akan menyebabkan?”
Tanya Chef Fitri. Debby pun menjawab “kukis akan melebar dan tekstur kukis
lebih keras”. Kemudian ia melanjutkan ketahap tebak bahan yang sudah
disediakan dan menjawabnya melalui secarik kertas.
Menggunakan indra peraba, penciuman
dan perasa, itulah yang dilakukan Debby saat menjalani tes ini selama 10 menit.
Begitupun mahasiswa lainnya, mereka melakukan hal yang sama demi mendapatkan
nilai terbaiknnya.
Raut muka lega terlihat jelas,
setelah mereka keluar dari ‘ruang panas’
itu. Namun, ujian praktik semester siap menyapa mereka untuk keesokan harinya. *Slv
Komentar
Posting Komentar