Kue Kuno Dari Tepung Beras Tampil Epik


Kue Kuno Dari Tepung Beras Tampil Epik 



 

Membuat kue tradisional adalah hal yang susah-susah gampang, meskipun kue yang terbilang murah akan tetapi sangatlah ‘tricky’dalam pembuatannya. Tak jarang pula, masyarakat awam bersih keras membeli buku resep, melihat di sosial media hingga rela merogoh kocek dalam untuk mengikuti sebuah kursusan demi sukses membuat kue Tradisional. 






Akan tetapi mahasiswa Trestelle Academia Pasticceria dapat sukses membuat aneka kue Tradisional dari berbagai daerah khas Indonesia. Tepat dihari Kamis, 31 Oktober 2019, para mahasiswa pastry ini mempraktekkan 3 kue Tradisional yakni Apem Selong, Putu Mayang dan Kue Mangkok. 








Di kampus Trestelle Manyar, Surabaya, mahasiswa yang belajar disana harus bisa mandiri dan berkreasi sendiri. Karena setiap kali praktek, tiap mahasiswa akan dibebani untuk membuat satu hidangan sesuai kreasinya masing-masing. Dengan begitu dosen pengajar, Chef Fitri dan Chef Ita dapat mengetahui seberapa kompeten mereka.










Saat mempraktekkan kue Tradisional ini, Chef Fitri sempat memberikan tips dan trik sukses membuatnya. “adonan kue mangkok yang sudah diberikan tape serta bahan lainnya didiamkan terlebih dahulu Selam 1 jam lamanya. Lalu berikan sedikit baking soda saat akan dicetak, agar adonan dapat merekah dan pecah” jelas Chef Fitri.













Sama seperti adonan Apem Selong, kue Tradisional yang bertekstur lembut dan berserat banyak ini didiamkan pula selama 1 jam lamanya. Lalu salah satu mahasiswanya kedapatan mencetak adonan apem selong yang sudah mengembang dengan lincahnya. Tidak lupa diberikan beberapa potongan nangka di atasnya agar rasa semakin lezat. 







Diantara tiga resep tersebut, ada satu resep yang cara pembuatan adonannya sangat berbeda. Putu mayang, yang berbentuk seperti mi ini dicetak dengan menggunakan plastik segitiga (pipping bag) lalu dikukus dan disajikan dengan santan serta kinca atau gula Jawa cair. Proses mencetak adonan juga selalu dipantau oleh dosen pengajar, Chef Fitri. agar bentuk tetap konsisten.







lalu semua sajian manis tersebut di tata rapi dan epik di atas piring dan gelas yang mereka siapkan dan hias. *Slv

Komentar