Renyahnya
Produk Puff Pastry Buatan Mahasiswa Pastry
Senin pagi, 28 Oktober 2019,
giliran mahasiswa Trestelle kelas A mempraktikan kreasi dari produk Puff Pastry.
Dibawah bimbingan dua Chef handal, Chef Fitri dan Chef Ita, mereka diajarkan
membuat dua kreasi Puff Pastry yakni Pithivier dan Millefuille.
Dua produk yang tergolong Patiseri ini
memang memiliki visual yang sangat menarik. Mulai dari bahan isian hingga
bentuknya dibuat layaknya produk Petiseri yang dibandrol dengan harga mahal. Sama-sama
menggunakan adonan Pastry berlapis-lapis akan tetapi berbeda satu sama lainnya.
Dalam satu kelas pastry ini, Chef Fitri
membaginya untuk membuat salah satu produk tersebut secara individu. “saat
membuat adonan pastry ini, kalian harus menstabilkan tekanan untuk menggilas
adonan yang sudah diberi pastry fat
atau korvet. Jika terlalu ditekan maka lapisan puff tidak akan maksimal, malah
cenderung bantat” terang Chef kelahiran Surabaya ini.
Mereka pun segera membuat adonan Puff
Pastry nya masing-masing dan mencetaknya dengan ukuran yang sudah ditentukan
oleh dosen pengajar. Mahasiswa yang kedapatan membuat Pithivier mencetaknya
dalam bentuk dua buah lingkaran. Kemudian dituangkan isian yang berisi kentang,
smoke beef, telur orak-arik dan kacang polong yang sudah dimasak sebelumnya. lalu
ditutup kembali dengan kulit Puff Pastry dan dikerat permukaanya dengan
menggunakan pisau.
Disamping itu, mahasiswa yang
membuat Millefuille, salah satu kue berasal dari Perancis ini memiliki tampilan
yang berlapis banyak. berbeda dari sebelumnya, kue ini berasa manis karena
diberi isian vla manis dan irisan buah. Ada mahasiswi yang membuat Millefuille ini
menjadi lebih menarik Karena vla yang digunakan diberi pewarna merah muda
sehingga paduan warna vla dan buah sangatlah cocok.
Para mahasiswa yang sudah
menyelesaikan tugasnya, dengan segera memplattingnya lengkap dengan hiasan
ditiap produknya. Ada yang membuat corak dipiring sajinya memakai cokelat masak
pekat dan selai. Dan hasilnya tak kalah dengan sajian ala Hotel berbintang.
Dilanjutkan dengan Chef Fitri memberikan
evaluasi produk setelah para mahasiswanya menyelesaikan praktiknya. Agar mereka
dapat mengetahui kekurang apa saja yang dilakukan oleh mereka. *Slv
Komentar
Posting Komentar