Serunya
Membuat Variasi Roti Manis
Perusahaan yang membuat produk roti
manis sudah menjamur di seluruh daerah perkotaan maupun di desa. Bisnis kuliner
ini sangat menjanjikan karena dapat menguntungkan bagi pelaku usaha tersebut. Hanya
saja jika produk yang dibuat memiliki kriteria yang disukai oleh konsumen
pastinya, enak, murah dan menarik.
Seperti salah satu materi yang dipraktikkan oleh
mahasiswa Tristar Institute Surabaya,15 Agustus 2019 kemarin, mahasiswa Pastry triwulan
pertama ini diberikan materi perkuliahan tentang Bread (roti). Dalam praktiknya,
mereka diberikan beberapa variasi resep roti manis.
Ada 4 produk roti manis yang akan
dibuat oleh para mahasiswa pastry yakni Saporo Bun, Berliner, Chicken Floss Bread
dan Mung Bean In Rose. 19 mahasiswa ini dibagi menjadi beberapa kelompok kerja
praktik dan masing-masing kelompok membuat satu produk roti manis saja. Merekapun
segera mempersiapkan bahan untuk membuat adonan dasar roti.
Dari semua resep roti, ada satu
resep roti manis yang menggunakan teknik tangzhong
yakni Mung Bean In Rose. Adonan yang ditambahi dengan pasta tepung ini akan
menghasilan roti yang bertektur lembut dan empuk. Akan tetapi memerlukan waktu
lebih untuk membuatnya karena perlu mendinginkan pasta tepung terlebih dahulu
setelah proses pemasakannya.
Selain itu, ada juga salah satu
kelompok yang membuat salah satu bentuk produknya menjadi unik karena rotinya
digulung. Chicken Floss Roll, produk roti yang menggunakan topping dan filling
dari abon ayam ini begitu menggoda. Rasa manis dari roti dipadukan dengan
gurihnya olesan mayonais dan abon merupakan paduan yang pas. Dibentuk seperti
silinder membuat tampilan Chicken Floss Roll
ini menjadi unik.
Chicken Floss ini dibuat dua versi,
dalam proses pembentukannya ada satu kelompok yang membuatnya dalam bentuk
lonjong dan hanya diberikan taburan abon
ayam di permukaannya.
Lalu ketika semua produk mereka
sudah matang, proses platting pun dimulai. Tiap kelompok membuat sekeren
mungkin untuk produknya. Ada yang menggunaka piring panjang, persegi hingga
penggunaan keranjang roti sebagai tempat penyajiannya. Tak lupa mereka juga
memfoto hasil jadi produknya sebagai dokumentasi selama mereka praktik.*Slv
Komentar
Posting Komentar