Kreasi Roti Manis Yang Menggugah Selera


Kreasi Roti Manis Yang Menggugah Selera




Kamis (18/7) lalu, mahasiswa Pastry bimbingan Chef Arwati sedang mempraktikan kreasi roti manis. Mereka, 19 mahasiswa terbagi menjadi 8 kelompok untuk mengerjakan praktik membuat roti ini.







Pada pukul 8 pagi, Chef Arwati memulai kelasnya dengan memberikan empat resep kreasi roti manis. Hot Cross Roll, Banana Cheese Roll, American Soft Roll Dan Doughnut, ketiga produk ini akan dibagikan pada tiap kelompok. sama-sama menggunakan tepung terigu berprotein tinggi, semuamahasiswa langsung mencampur dan menguleninya secara bersamaan.






Meskipun hasil jadi adonan masing-masing resep terlihat sama, akan tetapi akan ditambahkan bahan tambahan lain diakhirnya. Seperti pada proses pembuatan Hot Cross Bun, adonan yang sudah kalis kemudian diberikan tambahan potongan buah kering di dalamnya. Warna adonan pun menjadi sedikit menjadi merah namun menambah rasa khasnya.
Karena bernama Hot Cross Bread, adonan  yang sudah dibentuk diberikan garis silang dipermukaanya. Cross yang dibuat merupakan terbuat dari bahan lemak dan gula sehingga saat di oven akan meleleh dan membentuk garis.






Kemudian kelompok mahasiswa lainnya membuat ketiga produk roti yang berbeda. Ada yang menyiapkan loyang yang dioles margarine, menyiapkan isian dan membentuk adonan doughnut. Para mahasiswa akan diberikan materi pengolahan roti tersebut selama satu triwulan kedepan, pastinya dengan bentuk yang berbeda. 





Dari semua produk yang sudah matang hanya satu produk roti yang ‘kudu’ diberi topping setelahnya. Doughnut yang telah digoreng ini, lalu dicelupkan kedalam lelehan cokelat masak pekat dan putih. Tidak lupa mahasiswa yang kebagian prosedur ini menaburinya dengan keju parut dan cincangan kacang mente di atasnya.




















Penuh semangat, merekapun segera memplatting masing-masing produk yang sudah matang di atas piring saji. Mungkin karena sudah sering melihat cara memplatting ala hidang Kafe maupun Hotel di Social Media, hasilnya pun tidak mengecewakan. Dosen pengajar, Chef Arwati, tidak perlu kerja keras untuk memperlihatkan cara menata produk yang menarik. *Slv

Komentar