Uniknya
Dua Cake Fusion Di Kampus Tristar
Institute Surabaya
29 Mei 2019, mahasiswa Pastry
Tristar Institute Surabaya membuat dua cake unik yang dipadupadankan dengan
masakan Tradisional khas Indonesia. Fusion
cake Istilah kerennya, perpaduan cake dengan rasa dan komposisi bahan Tradisional kemudian ditampilkan secara Moderen.
Yang ‘bikin’ berbeda dari fusion
cake lainnya adalah resep yang dipraktikkan oleh mereka dibawah bimbingan Chef
Vivi, dosen pengajar Pastry, memadukan dengan dua masakan khas Indonesia, pecel
dan rawon. Para mahasiswa pun sempat kaget setelah diberikan materi praktik ini
karena terdengar aneh.
“Sebelum praktik dimulai, saya akan
jelaskan bahan dan teknik apa saja yang akan digunakan nantiya. Dua resep ini
akan di kerjakan dua kelompok kerja dan kalian harus dapat membagi tugas agar
dapat cepat selesai”. Terang Chef Vivi saat menjelaskan materi kepada
mahasiswanya.
Setelah pembagian kelompok, mereka
lagsung mengerjakan tugas masing-masing. Dari penimbangan bahan, pengocokan
adonan cake hingga salah satu dari mereka mempersiapkan isian cake.
Kedua kelompok kerja praktik ini
terlihat berbeda dalam tahapan prosedur pembutan produknya. Kelompok rawon cake
terlihat membuat base cake dari swiss roll cake yang penggunaan kuning
telurnya lebih banyak dibandingkan dengan putih telurnya. Dengan tambahan charcoal powder, membuat cake ini
berwarna hitam legam serta penambahan filling cream dan potongan daging sapi rasa
rawon menambah rasa khas rawon daging menjadi ‘nyata’.
Sedangkan mahasiswa yang menangani
pembuatan cake pecel berbeda dengan cake rawon. Base yang digunakan merupakan sponge cake, salah satu dari mereka pun
dengan ‘pede’ nya membuat cake hingga
menjadi cake siap dihias. Mahasiswa lainnya telah menyiapkan bahan taburan yang
terbuat dari kacang tanah dan bumbu-bumbu khas pecel.
Kemudian kedua fusion cake ini mereka hias dengan pelengkapnya masing-masing
seperti irisan daun jeruk, daun kemangi, peyek kacang, irisan cabai merah, daun
bawang, telur asin, dan daun parsley.
Dilanjutkan dengan tahapan saling
mencicipi produk satu sama lain selalu dilakukan diakhir praktik guna dapat
mengetahui produknya sukses atau tidak. Suasana senang pun tak bisa dipungkiri
oleh mereka Karena produk yang dipraktikan merupakan salah satu produk yang
untuk pertama kalinya mereka buat. *Slv
Komentar
Posting Komentar