Nikmatnya
Masakan Nusantara Buatan Mahasiswa
Kuliner
Tristar Institute
Ayam Bakar, Plecing Kangkung, Sambal
Matah? Pasti kalian pernah mendengar salah satu makanan ini. Beberapa masakan
nusantara tersebut drpraktikkan pula oleh mahasiswa kuliner Tristar Institute Surabaya
(13/6).
Dalam mata perkuliahan masakan Nusantara,
para Mahasiswa Kuliner dapat mempelajari aneka masakan khas Indonesia. Sambal matah
misalnya, mereka diberikan resep Original dan sebagai pelengkap masakan lainnya.
selain itu, mereka juga mempraktikkan tiga resep masakan lagi yakni Ayam Sampit,
Plecing Kangkung dan Sate Lilit.
Bersama Chef Ari, dosen kuliner
reguler, mahasiswa kuliner dibimbing membuat keempat masakan tersebut. Dengan cara
mendemokan terlebih dahulu, Chef Ari pertama memperagakan cara membuat ayam
sampit dengan teknik simmer saat
memasaknya. Dengan tujuan agar bumbu meresap hingga ke dalam, teknik simmer ini
juga agar tekstur ayam tidak hancur dan empuk.
Kemudian salah satu mahasiswa ikut
membantu untuk memanggang ayam dengan api kecil hingga terdapat afek terbakar. Sedangkan
mahasiswa lainnya turut menyimak Chef Ari saat membuat Sate Lilit yang terbuat
dari cincangan daging ayam dan bumbu khasnya.
Setelah membuat Ayam Sampit dan Sate
Lilit, Chef Ari mempraktikkan Plecing Kangkung. Memasak sayur kangkung memang
terlihat mudah, namun jika salah teknik bisa membuat warna kangkung tidak hijau
melainkan kehitaman. “saat merebus kangkung, air rebusan harus benar-benar
mendidih dan dimasak cepat agar warna hijau kangkung tetap terjaga” ujar chef
ari. Rebusan kangkung ini disajikan dengan sambal mentah nan segar dan kacang
tanah goreng.
Ketiga masakan yang sudah dibuat
oleh Chef Ari kemudian ditata dipiring saji. Tak lupa meletakan samba matah
diantaranya sebagai pelengkap. Para Mahasiswa pun masih menyimak dengan serius
karena praktik tersebut akan dipraktikkan kembali oleh mereka secara kelompok
dan tanpa bnatuan dosen pengajar.
Karena sistem pengajaran kampus
tristar institute berbeda dengan kampus lainnya yakni mahasiswa mempraktikkan
kembali produk yang telah diperagakan oleh dosen pengajar. Agar ilmu pelajaran
yang diberikan dapat dengan mudah diserap oleh mereka.*Slv
Komentar
Posting Komentar