Chicken Nugget Ekonomis Yang Cocok Untuk Produk Jual

Chicken Nugget Ekonomis Yang Cocok Untuk Produk Jual




Rabu, 19 Juni 2019, kampus Tristar Institute Surabaya mengadakan Cooking Demo bersama Chef Rachma. Kegiatan ini dilakukan di kelas Pastry setiap seminggu sekali, tentunya dengan resep masakan yang berbeda. Dan kini giliran Chef Rachma menjelaskan cara membuat Chicken Nugget Homemade tanpa menggunakan khusus.




Para mahasiswa dikenalkan dengan beberapa bahan kimia makanan yang dapat digunakan dalam skala rumahan dan mudah dijumpai disekitaran. Seperti ISP dan natrium benzoate, kedua bahan kimia tambahan makanan ini berguna untuk pengemulsi dan sebagai pengawet makanan.
Karena produk yang mereka buat merupakan makanan dalam kemasan dan disimpan dalam waktu lama. penambahan bahan kimia makanan sangat dibutuhkan. Saat mendemokan chicken nugget, Chef Rachma sempat menjelaskan jika penggunaan bahan utama dapat diganti dengan bahan lain seperti ikan dan sayuran segar.













Setelah itu, para mahasiswa turut serta dalam proses pembuatan Chicken Nugget. Mulai dari pemisahan daging ayam dengan lemak, tulang dan kulitnya, pembentukan adonan hingga pemberian tepung roti sebagai balutannya.




“dalam proses pembuatan adonan chicken nugget, adonan harus benar-benar lembut. Jika masih ada daging ayam yang masih berupa gumpalan maka akan mempersulit proses pembentukan atau tidak merata permukaannya” ujar Chef Rachma. Kemudian adonan yang sudah jadi dibentuk dengan cetakan bulat, tabung hingga salah satu mahasiswa membentuknya dengan cetakan Alphabet






Lalu beberapa mahasiswa lainnya menyiapkan penggorengan yang sudah berisikan minyak goreng. Namun, dalam proses penggorengan chicken nugget ini hanya diperlukan beberapa menit. “karena kita mempelajari chicken nugget dalam kemasan, maka saat digoreng hanya memerlukan waktu 60 detik saja atau setengah matang” terang Chef Rachma pada mahasiswanya saat akan menggoreng Chicken Nuggetnya.






Ada juga Chicken Nugget yang digoreng hingga matang agar mereka dapat mencicipi saat itu juga. Kesan merekapun senang dengan adanya demo yang bermanfaat ini, pembelajaran kuliner tidak hanya dengan bisa memasak saja, melainkan dapat membuat makanan dalam kemasan pula. *Slv




Komentar