Peserta Miss Culinary Menjawab Tantangan Dari Tristar Group


Peserta Miss Culinary Menjawab Tantangan Dari Tristar Group





Sudah 14 hari lamanya para peserta Miss Culinary diberikan banyak ilmu dan challenge selama masa karantina di Hotel Novotel Surabaya. Dari 200 peserta audisi yang kemudian gugur hingga 16 peserta yang masih sanggup menerima dan menjawab tiap challenge yang diberikan oleh pihak Jawa Pos selaku penyelenggara acara Miss Culinary.


 



Sebagaimana yang diketahui bahwa acara Miss Culinary ini merupakan sebuah audisi untuk para wanita muda berumur 17-25 tahun yang memiliki wawasan luas tentang dunia kuliner Indonesia serta dapat memasak juga. Kamis (22/11) kemarin, giliran para peserta Miss Culinary mendapati ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara mengembangkan sebuah usaha kuliner yang dapat dikembangkan dengan System Franchise.


 


 
Hendrik Adrianus Sugirno, Kepala Pemasaran Tristar Group, sempat menjelaskan seputar dunia Marketing beserta tipsnya. “ kalau kalian hanya memiliki modal saja tanpa memiliki skill itu tidak cukup. Insting Bisnis moderen itu mengandalkan sebuah perusahaan kulinar sudah rapih secara sistem dan pangsa pasar” terangnya.


 



Setelah itu, para peserta Miss Culinary memasuki materi cara menghias sebuah puding dengan Jelly Cream bersama Chef Fitri. “puding bisa juga dihias dengan berbagai bentuk hiasan seperti Tart Cake. namun kali ini jenis cream untuk menghias terbuat dari Jelly Cream, yang pastinya sangat sesuai dengan puding. Pudding Jelly Cream ini juga bisa digunakan sebagai salah satu produk untuk acara tertentu sepeti pernikahan, Ulang Tahun maupun hantaran” jelas Chef Fitri.









Tak hanya mendengarkan penjelasan dari Chef Fitri saja, Miss Culinary ditantang untuk menghias sebuah puding polos dengan Jelly Cream yang sudah disediakan oleh pihak Tristar Goup. Dengan didampingi oleh mahasiswa handal dari Kampus Tristar Culinary Kaliwaron, mereka segera mempesiapkan diri mengenakan atribut memasak lengkap. 


 








Sebuah puding yang sudah diletakkan di depanya pun langsung dihias secara perlahan. Para mahasiswa pendamping pun dengan sabar mengajarkan teknik membuat bentuk bunga mawar dari Jelly Cream  merah muda sebagai hisan pudingnya. Terkadang Chef Fitri juga berkeliling untuk memberikan pengarahan seputar dekorasi Pudding Jelly Cream. Kesan serius tersirat diwajah para peserta Miss Culinary, namun mereka juga senang mendapati ilmu dan pengalaman baru di sebuah audisi ini.


 












Selain menghias, mereka juga dikenalkan dengan seni menghias di atas secangkir kopi yang biasa dikenal dengan Latte Art. Ido Ubaidillah, seorang Barista Profesional, membahikan sedikit ilmunya kepada peserta Miss Culinary yaitu bagaimana teknik membuat Latte Art. Lewat tangan lincahnya, Ido mempraktikan membuat Latte Art dengan menggunakan mesin kopi khusus untuk minuman Latte Art.


 





Satu per satu dari mereka pun penasaran untuk mencoba membuat kopi nan hits tersebut. Sambil mencoba, Ido juga memberikan informasi seputar kopi dan peralatan apa saja yang biasa digunakan oleh seorang Barista. “agar foam susu cair tidak gampang hilang, sebaiknya gunakan jenis susu cair UHT (Ultra High Temperature)” terang Ido.
Dari materi yang diberikan, pihak Jawa Pos tetap memantau keaktifan para miss culinary Karena keakktifan mereka juga berperan baik untuk mendapatkan Voting yang didapat dari para masyarakat luar sana.*Selv





Komentar