Menariknya
Kreasi Kue Tradisional Dengan Tampilan Moderen
Kue Tradisional di Indonesia identik
dengan bentuk yang biasa saja, ‘kuno’
namun rasa khas yang disajikan sangatlah nikmat. Jenisnya pun amatlah melimpah, tiap Daerah di Seluruh
Indonesia memilikikue khasnya masing-masing. Bentuk, rasa dan bahan yang
digunakannya sering kali dilihat dari bahan pokok yang banyak ditemukan di Daerahnya.
Dengan berkembangnya zaman, banyak
kue Moderen yang sedkit-demi sedikit akan menggerus keberadaan kue Tradisional.
Oleh karena itu perlunya penerus generasi muda membuat inovasi yang berdasarkan
kue Tradisional. Seperti apa yang dilakukan oleh salah satu dosen pengajar di Kampus
Akpar Majapahit yaitu mengajarkan aneka kue Tradisional dengan tampilan Moderen.
Chef Laurentia Vivi S.Pd. M.MPar,
selaku dosen pengajar dan pembiming kelas patiseri advance, memberikan bebereapa
resep kue Tradisional kepada mahasisiwa patiseri advance. Sebanyak sembilan mahasiswa
yang telah dibagi menjadi beberapa kelompok kerja. Bahan dan alat-alat yang
diperlukan dipersiapkan sendiri oleh mereka
Setelah mendengarkan dan mencermati
penjelasan dari dosen pengajar, mereka langsung memulai membuat produknya. Resep
yang didapt merupakan kue Tradisional yang biasa kita jumpai seperti Kue Rangin,
Kroket Kentang, Getuk, Bubur Candil, Es Gabus dan masih banyak lagi.
Jika dilihat dari bahan baku dan
cara pembuatannya memang tidak jauh beda dengan cara pembuatn dasarnya. Mereka mengubahnya
kue Tradisionalnya dari segi bentuk, warna dan pengemasannya. Semisal saat
salah satu kelompok membuat Getuk Mi. dari namanya sudah bisa dibayangkan dari
apa jajanan Tradisional ini.
Berbahan dasar mi bihun jagung yang
memiliki tekstur kenyal, berwarna bening dan ukuran yang kecil. Karena bening, jenis mi ini dapat dengan
mudah mereka berikan warna apa saja sesuai keinginan. Selain itu, Getuk ini
berpenampilan Moderen karena mereka membentuknya seperti Satai yang berwarna
warni sehingga terlihat lebih menarik.
Sedangkan produk kue yang lain juga
tampil menarik, tidak lagi tampil ‘kuno’.
Dengan penambahan hiasan-hiasan dari bahan makanan lainnya, ceri merah, daun
pandan, irisan nangka menjadikan produk Tradisional ini lebih mempesona saat difoto.
*Selv
Komentar
Posting Komentar