Mahasiswa
Pastry Advance Ujian Produk Hasil
Teknologi
Pangan
Setelah mempelajari materi aneka
produk teknologi pangan selama empat hari lamanya, mahasiswa pastry advance melakukan
ujian praktik tiap minggunya. Dan produk ujian yang dibuat harus menggunakan
salah satu produk hasil dari teknologi pangan, seperti yang sudah mereka
praktikan sebelumnya.
Bersama Chef Rachma, dosen
teknologi pangan,yang sebelumnya telah mengajarkan berbagai teknik pembuatan
makanan. Perkuliahan ini juga bertujuan agar bahan makanan yang diolah dengan
menggunakan teknologi tinggi ini juga bisa di simpan dalam jangka waktu yang
cukup lama.
Sebanyak delapan mahasiswa di kelas
Pastry Advance dan produk yang dibuat saling berbeda satu sama lain. Ada yang
menggunakan tema Tradisional yang dikemas secara kekinian, ada juga yang
berinovasi dengan produk baru.
Ryan Halim, mahasiswa Pastry
Advance bertubuh jangkung ini memilih berinovasi dibandingkan mengkreasikan
suatu produk. Ia membuat tahu yang dipadukan dengan sayuran bayam. Dalam pembuatannya cukup
mudah, dengan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas baik, ia membuat tahu
tersebut yang kemudian diproses dengan cara dikukus.
Untuk penyajianya, Ryan mengolahnya
dengan memberikan topping saus telur
asin. Paduan rasa tawar tahu dengan gurih dari saus telur asin, menjadikan
produknya menarik dan unik.
Selain Ryan, mahasiswa lainnya juga tak kalah
menarik dengan produk yang mereka buat hasil inovasinya sendiri. Dan semua
produk merek akan dinilai oleh dosen pengajar, Chef Rachma. Dengan penilaian
meliputi kriteria tekstur, rasa dan kreatifitas produk yang dibuat.
Selagi dicicipi oleh dosen
pengajar, tiap mahasiswa juga harus mendiskripsikan masing-masing produk. Kemudian
barulah mereka diberikan evaluasi produk, apakah produk mereka sudah baik atau
telah terjadi kesalahan dalam proses pembuatannya. *Selv
Komentar
Posting Komentar