Keseruan
Mahasiswa Akpar Majapahit Berkunjung Ke Hotel Swiss Bellin Surabaya
9 November 2018 lalu, dua puluh
satu (21) mahasiswa kurikulum baru Akpar Majapahit berkunjung ke Hotel Swiss
Bellin Tunjungan, Surabaya. dalam rangka untuk membahas materi ‘Pengantar
Perhotelan’ yaitu menjelaskan per Devisi Perhotelan dan kepemilikan Hotel secara
garis besarnya. Serta, mereka diberikan kesempatan melihat langsung bagaimana system operasional perhotelan.
|
Para mahasiswa dari Filipina |
Diantara kedua puluh satu
mahasiswanya, terdapat enam (6) mahasiswa Akpar Majapahit yang berasal dari Filipina. Dengan memakai pakaian Tradisional khas Filipina yaitu Baro At Saya untuk wanita, sedangkan pria menggunakan pakaian yang biasa disebut Barong Tagalog. Meskipun berasal dari Negara Filipina, mereka dapat berkomunikasi dengan bahasa
Indonesia. Karena di Kampus Akpar Majapahit tidak hanya menerima mahasiswa dari
Indonesia saja, melainkan dari Mancanegara.
|
(Dari kiri) Ibu Tuty Soviati, Prastya Yudhistira dan Kristin sedang memperkenalkan diri |
Kedatangan mereka disambut oleh
pihak Hotel dengan ramah dan kekeluargaan. Tety Soviati, Human Resource Development (HRD) Swiss Bellin Surabaya,
memperkenalkan diri beserta kedua Staff lain,
Kristin selaku Senior Sales Manager dan
Prastya Yudhistira dibagian Front Office Hotel.
Mereka akan mengantar para mahasiswa untuk berkeliling Hotel
dan menjelaskan tiap ruanganya.
|
Tampilan tempat tidur Deluxe Room |
|
Para mahasiswa sedang menyimak penjelasan dari Bapak Yudhistira |
|
Tampilan kamar mandi Deluxe room |
|
Tampilan tempat tidur Grand Deluxe Room |
|
Kamar mandi Grand Deluxe Room |
Salah satu Hotel berbintang empat
di Surabaya ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan luas, dengan biaya yang
relatif terjangkau berkisar Rp767.000-Rp 1.800.000/malam. Pengunjung sudah dapat
menikmati fasilitas terbaik di kelasnya. Bersama pihak Hotel, para mahasiswa
diajak kebeberapa tipe kamar Hotel yaitu Deluxe
Room dan Grand Deluxe Room. “
kedua tipe kamar Hotel ini memiliki fasilitas dan tampilan hampir sama. Hanya saja
yang menjadi perbedaan adalah tipe kamar Grand
Deluxe memiliki luas kamar mandi lebih besar, terdapat kursi santai dan
lemari penyimpanan baju” jelas Prastya Yudhistira.
|
Bapak Peter, Dosen Perhotelan Akpar Majapahit |
Dengan dibimbing oleh salah satu
dosennya, bapak Peter, SP, para mahasiswa kerap diberi pendidikan tentang
perhotelan dan berkunjung ke Hotel-Hotel di Surabaya agar mereka tahu perbedaan
tiap Hotel satu dengan yang lain. “tujuan utama mereka diajak ke Hotel-Hotel agar
mereka tahu realitanya seperti apa. Dengan suasana kerja yang super sibuk, Staff
Hotel harus bisa menanganinya dengan cepat dan baik. Karena selama ini mereka
hanya dapat mengira-ngira saja” ujar Bapak Peter.
|
Chef Loloh, Executive Chef Swiss Bellin Hotel |
Tak hanya tipe kamar hotel saja
yang diperlihatkan, mereka juga diberi kesempatan untuk melihat Susana dapur
hotelnya. Di sana mereka bertemu dengan Chef Loloh, seorang Executive Chef
Kitchen di Hotel Swiss Bellin ini. Iamenjelaskan bagaimana karyawan dapur
menjalani tugasnya dan tiap devisi dapur memiliki tugas yang bebeda-beda.
|
Para mahasiswa menikmati hidangan yang disajikan oleh Chef Hotel |
|
Tampilan Tradisional dessert yang disajikan secara moderen |
|
Aneka minuman |
Kemudian mereka juga dapat
menikmati masakan para chef dari hotel swiss bellin tunnjungan yaitu saat makan
siang bersama di ruangan Ba-Re-Lo (Bar, Restaurant and Lounge). Dengan suasana
yang nyaman diiringi lagu klasik, aneka sajian nan lezat disajikan langsung
oleh para Chef Profesional dengan tampilan moderen membuat siapa saja yang
melihat ingin memakannya.
|
Mahasiswa foto bersama dengan pihak Hotel |
Setelah itu, para mahasiswa berfoto
bersama dengan pihak hotel sebagai kenang-kenangan. Denga suasana nan sejuk nan asri di Lokasi Pool and Beauty Spa, mereka memasang raut wajah senang dan gembira.
Dengan kegiatan kunjungan ini, pihak Kampus dengan Hotel Swiss Bellin dapat
terjalin baik. *Selv
Komentar
Posting Komentar