Renyahnya
Puff Pastry ala Mahasiswa Patiseri
Akpar Majapahit
5 Oktober 2018 kemarin, mahasiswa Akpar
Majapahit Surabaya triwulan kedua dan ketiga memasuki tahapan untuk mempelajari
tentang pastry. Pastry sendiri memiliki arti salah satu produk yang termasuk salah
satu dalam klasifikasi produk bakery namun memiliki karakteristik adonan dasar
berbuku-buku (berlapis-lapis) yang terbentuk dari lemak.
Dan mereka diberikan tiga resep
dasar pastry yaitu croissant, Danish pinwheel dan chicken curry puff. Ketiga resep
tersebut dibuat oleh mereka dan dibagi menjadi beberapa kelompok kerja. Mulai dari
penimbangan bahan yang dibutuhkan dilakukan secara cermat dan tepat karena
resep pastry sangatlah berbeda dengan resep masakan. Jika salah takaran saja,
produk pastry & bakery akan
gagal.
Sambil membuat adonan pastry, para
mahasiswa tetap didampingi oleh dua asisten dosen kelas patiseri reguler, Chef
Kristian Faska Harianto dan Chef Jiurike Alvionita Yap. Dengan sabar, mereka
berdua membimbing mahasiswanya hingga bisa sehingga produk tidak gagal. Karena dalam
membuat adonan puff pastry ini perlu
teknik khusus.
Lalu adonan dasar yang sudah
dibuat, mereka (mahasiswa) menggilasnya hingga ketebalan yang diinginkan. Kemudian
ditambahkan dengan lemak khusus pastry
yaitu korsvet di atasnya, lalu dilipat dan digilas kembali beberapa kali yang
bertujuan agar memiliki lapisan yang berbuku-buku.
Lapisan inilah yang menjadi patokan
sukses tidaknya produk puff pastry yang dibuat oleh mereka. tidak lupa, aneka
produk puff pastry kemudian dibentuk
dan diisi dengan isian fla nan manisdan gurihnya ayam kari. Dipanggang dengan
suhu 200oC hingga adonan mengembang dan matang.
Kerja keras mereka pun tak sia-sia,
karena semua produk yang dibuat sukses sempurna. Renyah dan warna produk yang
dihasilkan sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Disajikan dalam piring saji
kemudian ditambakan dengan beberapa sedikit hiasan di sela-sela produk seperti manisan
buah ceri merah, daun mint dan daun parsley yang membuat tampilan semakin
memukau. Setelah itu, barulah, produk mereka diberikan evaluasi dari dosen
pengajar, Chef Otje Herman Wibowo. *Selv
Komentar
Posting Komentar