Hanya
10 Menit Saja, Mahasiswa Kuliner Membuat Chinese
Food Nan Lezat
Makanan Cina memang punya rasa
kekhasan yang unik, selain itu, rasa yang dihasilkan identik dengan rasa umami
atau gurih sehingga sangat cocok dengan lidah masyarakat Indonesia. Karena
beberapa bumbu dan saus khas Cina inilah, masakan Cina memiliki citarasa yang
kuat. Seperti arak Cina, minyak wijen dan masih banyak lagi.
Untuk bahan utamanya pun kebanyakan
berasal dari seafood kemudian dapat
dicampurkan dengan nasi dan mi. masakan Cina juga kebanyakan dimasak secara
cepat sehingga nutrisi yang terkandung dalam bahan segar tidak hilang. Oleh sebab
itu, di Kampus Akpar Majapahit Kaliwaron Surabaya membuat tema masakan Cina saat
ujian akhir.
Diikuti oleh mahasiswa semester
pertama dan kedua, mereka melakuka ujian praktik nan singkat tersebut. Hanya diberikan
waktu 10 menit saja, Chef Mario Alvin Yonathan A.Md, salah satu dosen kuliner
yang memberikan tantangan kepada mahasiswanya.
“mereka boleh mempersiapkan bahan dan
peralatan yang diperlukan selama 30 menit. Kemudian untuk pengolahannya, mereka
hanya berikan waktu sebentar saja, hanya 10 menit” ujar Chef Alvin. Meskipun mereka
mengerjakanya secara individual, pembagian meja kerja dan waktu juga tetap diawasi oleh Chef Alvin.
Suasana dapur pun mulai panas,
ketika satu per satu mahasiswa mengolah semua bahan-bahan di atas wajan besar
khusus. Tangan-tangan handal yang sudah dilatih dimateri dasar dengan mudahnya ‘menggoyang’ wajan besar yang cukup
berat jika dipegang oleh seorang Chef. Kemudian mereka mencampurkan aneka
bumbu-bumbu khas masakan cina kedalamnya hingga aroma lezatpun menyeruak
keluar.
Lalu dihidangkan di atas piring
saji yang sudah diberikan pelengkap seperti daun selada keriting, tomat merah
segar, parsley hingga irisan cabai
merah. Dengan segera, masakan yang sudah siap dihidangkan beserta nama tiap
hidangan nya di meja penilaian. Dinilai oleh para dosen handal dalam menilai
sebuah masakan maupun sajian, Chef Fitri
Syntiadewi S. E, Chef Yoseph Agung dan
Chef Afi Yasak. Mereka tidak hanya mencicipi masakannya saja melainkan melihat bagaimana
cara mereka menata sebuah masakan sehingga menjadi menarik siapa saja yang
melihatnya.
Melalui presentasi tiap mahasiswa
kuliner, para dosen dapat mengetahui apa saja serta bagaimana cara mereka
mengolah produk masakannya. *Selv
Komentar
Posting Komentar