Jernihnya Hasil ‘Jepretan’ Mahasiswa Akpar Majapahit Yang Tak Kalah Dari Photographer Profesional


Jernihnya Hasil ‘Jepretan’ Mahasiswa Akpar Majapahit Yang Tak Kalah Dari Photographer Profesional





Setelah menerima pembelajaran materi tentang phonography selama 4 hari lamanya dengan dosen tamu, bapak Yulim Wicak, kepada mahasiswa patiseri advance Akpar Majapahit. Kini saatnya mereka ditantang untuk mengambil sebuah objek makanan atau bahan makanan segar untuk difoto.









Tidak asal memfoto, mereka harus menggunakan teknik-teknik yang sudah diajarkan sebelumnya saat pengambilan objek foto yang menggunakan kamera smartphone. Karena hasil yang didapat akan dinilai oleh bapak Yulim Wicak sebagai nilai ujian mereka kali ini. 






“penggunaan teknik phoneography harus dilihat terlebih dahulu lokasi, pencahayaan ruangannya serta pelengkap objek utamanya” terang bapak Yulim Wicak. Ujian phoneography ini dilakukan di ruang P2 Gedung Graham Akpar Majapahit, karena situasi pencahayaanya hanya didapat dari lampu saja, tidak ada pencahayaan alami dari cahaya matahari yang masuk dari jendela. Mereka menggunakan bantuan lampu khusus sehingga hasil ’jepretan’ seperti mendapatkan pencahayaan alami.









Dengan objek berbagai jenis makanan seperti penyetan ayam, sambal roa, pancake, fried sandwich, aneka biskuit hingga minuman. Ada juga yang menggunakan kue yang memiliki rasa yang manis namun teksturnya crunchy di luar tetapi lembut di dalam yaitu macarons. Macarons ini indentik dengan rasa khas dari almond bubuk serta tampilan warna yang sangat menarik.





Selain itu, banyak pelengkap objek yang tak hanya dengan bahan makanan saja. Ratu, salah satu mahasiswa patiseri advance ini menggunakan pelengkap sebuah buku, smartphone serta kacamata di area pemotretanya. Pelengkap inilah yang dapat menceritakan maksud dari hasil foto tersebut. 









Ada juga yang menggunakan background gelap guna untuk memfokuskan penglihatan kita terhadap hasil fotonya. teknik ini biasanya sering digunakan oleh para mahasiswa agar warna, bebntuk hingga tekstur objek terlihat dengan jelas. 













Meskipun ujian praktik, bapak Yulim Wicak juga memberikan evaluasi hasil ‘jepretan’ mereka. Dengan adanya ujian ini, mahasiswa Akpar Majapahit tidak hanya pandai mengolah makanan saja tetapi juga pandai mengambil sebuah foto produk yang mungkin akan dijadikan sebagai salah satu media promosi produ k jual ketika lulus nanti.*Selv


Komentar