Commercial Savoury Snack, Sajian Gurih Favorit Mahasiswa


Commercial Savoury Snack, Sajian Gurih Favorit Mahasiswa



 

Banyak masyarakat umum mengulur waktu makan berat dengan mengkonsumsi jajanan ringan yang dapat mengganjal perut yang lapar. Dan biasanya lebih memilih jajanan berasa ggurih dibandingkan dengan yang berasa manis. Selain lebih memikat dari segi rasa, jajanan gurih juga tidak cepat bosan ketika memakanya.






Ote-ote porong contohnya, salah satu jajanan Tradisional Khas Surabaya ini sangat digemari dan dicari. Namun tidak semua penjual jajanan menjual ote-ote porong yang dikarenakan sulitnya membuat resep yang enak dan rasa Khasnya. 






Berbeda dengan Mahasiswa akpar majapahit dapat membuat ote-ote porong dengan mudah dan enak. Sehingga dapat menjadi produk jual favorit di pasaran. Bersama dosen pengajar professional, Chef Ernawati, memberikan materi aneka jajanan pasar gurih layak jual yaitu commercial savoury.
Di kelas patiseri advance, Chef Ernawati menjelaskan beberapa teknik yang akan digunakan dalam pembuatan jajanan pasar. Materi yang diberikan adalah sus kering, arem-arem, lumpia Semarang, jamur krispi, tempura, shrimp roll, cilok lengkap dan ote-ote Porong. Semua itu merupakan jajanan gurih favorit khususnya di Surabaya.









Pemilihan serta penimbangan bahan yang dibutuhkan dilakukan secara teliti oleh para mahasiswa. “meskipun jajanan yang akan kita buat terkesan mudah tetapi jika salah timbangan dan teknik maka hasil produk tidak dapat bagus” terang Chef Ernawati. Dari penjelasan dari dosen pengajar, para mahasiswa pun mengikuti step by step tiap resep materinya.  






Dalam praktik memasak ini, kelas advance dibagi menjadi beberapa kelompok dengan pemberian materi resep yang berbeda. Sehingga tiap kelompok dapat dilihat kekompakan dalam membuat produknya. 












Mahasiswa diwajibkan pula untuk menata dan menyajikan tiap produknya di dalam piring saji beserta hiasan yang digunakan. Karena mahasiswa Akpar Majapahit tidak hanya bisa memasak saja melainkan dapat pula menyajikan suatu hidangan sehingga lebih menarik. Ilmu yang  didapat pun bertambah dalam segi seni penataan hidangan. *Selv

Komentar