Deretan
Sajian Manis Yang Memukau Garapan Mahasiswa Akpar Majapahit Surabaya
Kreatif dan inovatif, sebutan kata
yang pantas diutarakan kepada para mahasiswa patiseri Akpar Majapahit Surabaya.
melalui ujian akhir triwulan inilah, mereka diuji mental dan kemampuan
masing-masing oleh dosen pengajar.
Ujian yang dimulai pada tanggal 28 Juni
2018, di Dapur patiseri lantai 2 ini berlangsung secara cepat karena waktu yang
disediakan sekitar 3 jam saja. Tepat pukul 09.00 pagi mereka memulai prosedur
pembuatan masing-masing produk. Persiapan bahan dan peralatan terlihat sudah
disiapkan per individu.
Suara potongan buah dan bahan
lainnya pun langsung terdengar ketika beberapa mahasiswa menggunakan bahan-bahan
segar seperti lemon, buah naga, stroberi hingga pisang. Diolah menjadi campuran
adonan aneka cake dan puding.
Selain berinovasi dengan resep
dasar, mereka juga mengubahnya menjadi produk yang baru dan unik. Seperti cake
gulung yang memiliki corak seperti badai atau biasanya disebut dengan hurricane cake. Ditambah dengan topping
penuh keju parut dan hiasan lucu berbentuk ice cream cone dan biskuit.
Ada lagi, beberapa mahasiswa
membuat puding dan agar-agar berbentuk seperti kolam ikan, tumpeng lengkap
dengan pelengkapnya, kumpulan awan biru, serta puding dalam gelas.
Ada satu mahasiswa yang membuat
yang berbeda dari lainnya yaitu Johan Setiawan. Ia membuat satu produk puding
yang menggunakan teknik suntik yang cukup sulit. Dengan telaten ia suntikan
cairan puding warna ke dalam puding dasar bening hingga membentuk sebuah
rangkaian bunga.
Tahapan menghias pun dilakukan
mereka agar mempercantik penampilan ketika disajikan. Caramel art, irisan buah segar, cokelat masak dan tambahan biskuit
salut dibuat demi meningkatkan kualitas produk. Karena produk enak tidak cukup baik
jika tampilan tidak maksimal.
5 dosen Akpar Majapahit Surabaya dari
berbagai bidang turut ikut memberikan sedikit waktu luangnya untuk mencoba dan
menilai hasil dari mahasiswa patiseri reguler. Chef Renni Savitri M. Par, Chef Otje Herman Wibowo S. E, M. Par dan
Imania Ayu Wulandari M.M. Par, Dewi Marianah M.Par dan Yoseph Agung selaku
penguji hasil ujian mereka.
Suasana ruangan pun menjadi sepi
seketika saat para penguji memasuki dapur ujian dan mahasiswa menunggu diluar
ruangan. Mencicipi, meresapi rasa yang dihasilkan hingga menilai tampilan,
dilakukan penguji secara detail. *Selv
Komentar
Posting Komentar