Akpar
Majapahit Surabaya Pamerkan 4 Hybrid Wedding Cake Unik Di Indonesia Chef Expo Surabaya
Jumat, 4-6 Mei 2018 perkumpulan Chef
Professional Indonesia (PCPI) untuk pertama kalinya membuat event untuk memamerkan kuliner khas
Indonesia yang berasal dari seluruh daerah tanah air melalui kegiatan Indonesia
Chef Expo 2018. Dan acara ini diselenggarakan di Super Mall Surabaya Convention
Centre (SSCC), Pakuwon Trade Center Surabaya (PTC) .
Sambutan juga ditumjukan oleh ketua PCPI yaitu Chef
Bambang, “kegiatan Expo ini bertujuan membangkitkan cinta dan mengangkat
kembali potensi kuliner dalam negeri ke pasar global. Kita ingin melestarikan
keberadaan kuliner lokal yang cukup banyak ragamnya dan kini mulai banyak
dilupakan oleh para generasi muda. Dan harapan kedepannya kuliner dalam Negeri akan
menjadi suatu kebanggaan tersendiri” kata Chef Bambang.
Pembukaan acara dibuka dengan
kehadiran dari Walikota Surabaya DR (HC) Ir Tri Rismaharini, M.T. beliau
memberikan sedikit sambutan kepada para tamu undangan dan peserta lainnya. “keluarkan
dan kumpulkan semua makanan, jajanan hingga minuman khas Indonesia sehingga
dapat dikenal oleh masyarakat umum. Dan dengan segera dipatenkan oleh Indonesia
pula agar tidak diambil oleh Negara lain” terang ibu Risma.
Selain chef-chef profesional, acara
ini menghadirkan pula chef-chef
selebriti seperti Ken, Sisca Soewitomo, Vindex Tengker dan Gianni Marras.
Selian itu, Expo ini juga
berkolaborasi dengan beberapa para pelaku industri bahan pangan dari brand terkenal seperti tepung terigu Bogasari,
mi Burung Dara, minyak goreng Sunco serta sekolah kuliner seperti Universitas
Ciputra Surabaya, The Sages dan Ottimo.
Oleh karena itu Akpar Majapahit
Surabaya ikut berpartisipasi untuk memeriahkan dengan menghadirkan sebuah karya
dari para dosen dan mahasiswanya yaitu wedding cake. Terdapat 6 traditional hybrid wedding cake yang pastinya memiliki konsep dan
bentuk yang berbeda satu sama lain yaitu:
Upside down hanging wayang wedding cake
Wedding cake unik buatan dari mahasiswa patiseri
advance dan chef Laurentia Vivi S.Pd. M.MPar selaku dosen pembimbing di kelas
patiseri advance akpar majaphit surabaya,terinspirasi dari cake kekinian yang
sedang populer diluar negeri yaitu wedding cake yang terbalik dan bergantung.
Mereka menggabungkan tema tradisional modern. Sentuhan wayang yang diletakkan dibeberapa
permukaan cake, menjadikan tampilan cake
modern ini berbau etnik nan indah.
Batik kontemporer wedding cake
Cake dari 7 kg cokelat masak pekat berbentuk
keindahan tubuh seorang wanita kemudian dipercantik dengan motif batik dari butter
cream cokelat. Chef Otje Herman Wibowo S. E, M. Par, dosen pengajar patiseri
akpar majapahit surabaya membuat lekukan butter cream menjadi batik berbentuk
seperti daun semanggi yaitu salah satu sayuran khas dari surabaya. meskipun
tampilan cake modern tetapi nuansa tradisionalnya tetap ada dan mampu menyatu
dengan sempurna.
Beautiful peacock
wedding cake
Cake berlapis fondant karya dari chef Arifanda ini
terlihat memukau ketika melihat hiasan cake yang terbuat dari fondant pula
berbentuk bulu-bulu burung merak menjutai dibeberapa sisi cake. Bulu berwarna
hijau dan emas menjadikan wedding cake terkesan elegan dan mewah. Ia mengambil
tema ‘beautiful peacock’ pada cakenya
karena burung merak merupakan salah satu lambang keindahan.
Fantasy purple
batik wedding cake
Dominan warna ungu cake karya chef Micky dan chef Lily
ini menjadi daya tarik tersendiri. Dengan bahan dasar lapisan cake full butter
cream, mereka memberikan motif batik dan bunga seperti bunga dahlia sehingga
kesan tradisional modern terlihat jelas.
Ditambah dengan Barbie bergaun indah dari butter cream bak ratu dari kerajaan, menambah
kecantikan cake berwarna ungu ini.
Pudding art
wedding cake
Berbeda dengan yang lainnya, chef Fitri Syntiadewi
S.E membuat wedding cake dari puding.
Tidak hanya unik, pudding art ini terlihat sangat menarik perhatian ketika
dilihat lebih dekat karena terdapat bunga layaknya bunga hidup didalamnya. Chef
Fitri mnggunakan teknik suntik untuk membuat bunga dari jeli didalam pudingnya.
Dan butuh keterampilan khusus untuk bisa membuat puding art wedding cake ini.
Acara semakin ramai dan heboh
ketika tiap dosen yang telah membuat wedding
cake menyediakan pula produk dessert
corner dan minuman molecular
mixologist dari mahasiswa serta
pertunjukan unik spinning pizza oleh
Chef Agung dari Akpar Majapahit Surabaya. *Selv
Komentar
Posting Komentar