Kreasi Modern Cake, pinata cake, Pop Cake Dan Cup Cake Di Kampus Akpar Manjapahit Surabaya


Kreasi Modern Cake, pinata cake, Pop Cake Dan Cup Cake Di Kampus Akpar Manjapahit Surabaya



Kreatifitas mahasiswa Kampus Akpar Majapahit Surabaya memang sudah tidak diragukan lagi. karena setiap harinya mereka dituntut selalu berinovasi dengan resep dan tampilan kekinian. apalagi ujian yang hampir tiap minggu diberikan oleh dosen pengajar untuk mengetahui daya serap mahasiswa terhadap materi yang diajarkanya.



Tepat dihari Selasa, 27 maret 2018, mahasiswa Akpar Majaphit Surabaya jurusan patiseri melaksanakan ujian akhir triwulan di lantai 2 Gedung no 244 Akpar Majapahit Surabaya. tema yang diberikan pun cukup menarik yaitu pinata cake, cake pop dan cup cake bagi mahasiswa triwulan 1 dan 2. Berbeda lagi dengan mahasiswa patiseri triwulan 3, mereka diberikan tema yang lebih bervariasi lagi yaitu modern cake



Kelas yang dibimbing oleh chef Renni Savitri M. Par dan chef Otje Herman Wibowo S. E, M. Par ini diberikan kebebasan pula penggunaan bahan dasarnya. Seperti beberapa mahasiswa patiseri menggunakan bahan dasar umbi-umbian, sayuran hingga buah-buahan segar. 



Selama ujian, mereka tidak dapat bantuan dari siapapun karena ujian kali ini merupakan ujian secara individual. Mulai dari mempersiapkan bahan, mengocok adonan cake hingga pemberian topping dilakukan sendiri.



         Dari sekian banyak cake, ada satu jenis cake yang menarik dan unik yaitu pinata cake. Pinata cake ini merupakan cake yang jika diiris maka isian di dalamnya berhamburan permen warna warni dengan berbagai rasa. Tetapi beberapa mahasiswa patiseri ini menggantinya dengan aneka isian lainnya sepeti pop corn, rice crispy dan masih banyak lagi. 



Ada pula cupcake yang menggunakan hiasan dari fondant yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi cantik dan menarik.



Semua produk cake yang sudah dibuat, mereka tidak lupa memberikan hiasan diatas cakenya dengan aneka buah segar, biskuit, maupun daun mint di atasnya. Selain mempercantik produk, hiasan yang ditambahkan harus berbahan yang bisa dimakan.


















Dengan segera mereka keluar dari kelas praktik karena tahap penilaian dilakukan oleh dosen pembimbingnya langsung serta dosen pengajar lainnya seperti bapak Hedi Wahidin Saleh MBA, MSi.Par, ibu Imania Ayu Wulandari M.M. Par dan ibu Dewi Marianah M.Par. *Selv

Komentar