Menuangkan Imajinasi Dalam Cake dan Kue Di Perkuliahan Pastry Art



Menuangkan Imajinasi Dalam Cake dan Kue
Di Perkuliahan Pastry Art




Seni identik dengan menggambar, lukisan cat, seni patung yang berbentuk atau terlihat sehingga menghasilkan sebuah karya seni. Seni lukis dan gambar juga dapat diterapkan dalam makanan, diaplikasikan kedalam jajanan contohnya. Seperti di Perkuliahan Akademi Pariwisata Majapahit Surabaya, mahasiswa teknologi pangan mendapatkan materi pastry art yang diajarkan oleh chef Arwati S.E.





Tepat di hari Kamis 8 Februari 2018, mereka memulai perkuliahan pastry art. Pastry art ini mengajarkan beberapa materi yang dilaksanakan dalam beberapa hari kedepan. Sebelum kelas dimulai, chef Arwati memberikan sedikit teori tiap materi yang akan diajarkan tiap harinya.
Kemudian para mahasiswa mengerjakan materi doughnut character, barliner character dan long jhon character dihari pertama. “ kali ini donat bisa divariasikan dengan aneka bentuk karakter. Seperti animasi kartun” terang chef Arwati. Sambil mendengarkan teori yang diterangkan oleh chef Arwati, mereka juga menulis tips-tips jitu agar produk tidak gagal.



Dilanjutkan mereka mempersiapkan penimbangan bahan dan alat yang digunakan. Kelas yang memiliki jumlah 15 mahasiswa ini, dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan resep yang berbeda. Mereka juga harus bisa membagi tugas dalam membuat suatu produk. 



Mereka membuat adonan donat seperti membuat adonan roti hanya saja komposisi dari resep berbeda. Seperti doughnut character, dalam pembuatan adonan ditambahkan kentang kukus yang sudah dihaluskan agar tekstur donat lebih empuk dan lembut. dengan menambahkan aneka topping, donut menjadi lebih menarik dan nikmat.







Materi selanjutnya dilanjutkan dihari kedua yaitu roll cake motif batik, roll cake cartoon dan roll cake batik. Berbeda dengan roll cake pada umumnya, para mahasiswa ini membuat motif karakter dan batik. Seperti biasanya, mereka membuat corak untuk sketsa roll cake dengan adonan dasar yang sudah diberi warna-warna yang dibutuhkan.
Tak hanya sampai disitu saja, mereka juga mendapati materi pao dan steam cake character juga dihari ketiga dan keempat. Sehingga mereka dapat pengalaman baru membuat cake yang tidak itu-itu saja. Ada satu kelompok yang membuat karakter pao seperti kelinci yang sedang memakai baju hijau. 


Juga terdapat karakter steam cake yang bercorak seperti pink piglet. Dengan dasaran cake cokelat yang kemudian disketsa dengan adonan yang sudah diberi pewarna merah muda dan merah sebagai mata, mulut, hidung dan telinganya, kemudian dikukus hingga matang.



Setelah produk matang dan didinginkan, dengan segera mereka meghidangkannya dipiring saji yang kemudian digarnish sedemikian rupa hingga indah. Tahap terakhir, chef Arwati mencicipi dan menilai semua produk mahasiswa yang diletakkan di meja penilaian. Dengan begitu mereka dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing kelompok. *Selv







Komentar