Acara Penanda Tanganan MoU Antara Akpar Jakarta Dengan Akpar Majapahit Surabaya
Rabu, 21 Maret 2018, Akademi
Pariwisata Majapahit Surabaya kedatangan tamu istimewa dari perwakilan dari
sebuah Kampus Kejuruan Pariwisata di Jakarta yaitu Akademi Pariwisata Jakarta. Dua orang perwakilan dari kampus tersebut
adalah Drs. Abdul Rachman sebagai Direktur dan Daniel P. Pattymahu sebagai Pudir
Direktur di Akademi Pariwisata Jakarta.
Mereka berkunjung tidak hanya ingin
‘sambang’ saja tetapi Ir. Juwono Saroso M.M selaku presiden direktur
Akademi Pariwisata Surabaya mengundang untuk melakukan MoU di Gedung no 244 Akpar Majapahit Surabaya. MoU merupakan suatu penyataan tertulis yang
menjabarkan pemahaman awal pihak yang berencana untuk masuk ke dalam kontrak atau
perjanjian lainnya.
Tujuan untuk perjanjian kerjasama
tersebut adalah memadukan kelebihan masing-masing Kampus untuk dapat mengisi
satu sama lain. Saling membantu dalam hal memperkenalkan keunggulan satu sama
lain melalui website, sosial media
maupun Koran.
Dengan bekerja sama dengan Akademi
Pariwisata Jakarta juga akan memberikan peluang besar mahasiswanya mendapatkan
pewaran pekerjaan di Kota Metropolitan Jakarta, setelah menempuh pendidikan dan
pelatihan dari akpar majapahit surabaya. begitupun mahasiswa dari Akpar Jakarta.
Setelah melakukan tanda tangan
perjanjian, bapak Juwono pun memperkenalkan Kampus ternamanya kepada mereka. Mulai
dari memperkenalan kelas dan ruangan apa saja serta karyawan yang memegang
kendali tiap ruangan tersebut.
Kunjungan pertama mereka dikenalkan
dengan Gedung 234 Akpar Majapahit yang bersebelahan dengan Gedung 244 Akpar Majapahit
Surabaya. mereka langsung disambut oleh sebagian karyawannya dan memperkenalkan
diri masing-masing.
Ruangan pertama yang dikunjungi
merupakan dapur food preneur yang
berada dilantai 1. Selain untuk food
preneur, Dapur ini juga digunakan sebagai kelas praktik mahasiswa serta
dosen pengajarnya.
Ada juga dapur khusus kuliner bagi
mahasiswa kelas advance yang berada di area Lantai 2 yaitu Kelas yang memiliki mahasiswa
yang diberikan teknik dan materi dengan level lebih tinggi dibandingkan dengan
kelas kuliner lainnya. “disini juga bisa dibuat kelas kursusan memasak ketika
mahasiswa libur” terang bapak Juwono.
Dilanjutkan dengan kunjungan ruangan
lainnya yaitu ruang teori dan dapur shooting.
Ruangan ini biasanya digunakan sebagai poto
shoot mahasiswanya ketika kampus akan membuat Koran untuk salah satu media
pemasaranya.
Beruntungnya, saat mereka
berkunjung ke Lantai paling atas bersama bapak Juwono, ada satu dosen dengan
asistenya yang sedang melakukan uji coba resep yaitu bumbu tabur instan rasa
telur asin. Chef Rachma Nur Devianti S.TP selaku dosen pengajar teknologi
pangan Sambil melihat-lihat peralatan apasaja yang digunakan, mereka juga
mencicipi juga sedikit dari rasa bumbu tabur tersebut. “kita juga membuat
produk-produk dalam kemasan lainnya. Sepeti aneka sambal khas Indonesia, saus sambal kemasan selai, nugget, bakso pabrikan, sosis hingga patty burger. Sehingga bisa menjadi
materi perkuliahan untuk mahasiswa jurusan teknologi pangan juga” ujar bapak Juwono.
Mereka juga dikenalkan aneka
peralatan teknologi pangan apa saja yang biasa digunakan mahasiswanya untuk
mengolah bahan makanan saat melakukan praktikum. hingga diakhir kunjungan, raut wajah kagum
sungguh telihat dengan jelas. suasana menyenangkan selalu dibuat oleh bapak juwono agar kesan akrab dapat dirasakan oleh mereka. *Selv
Komentar
Posting Komentar