Saatnya
Adu kemampuan mahasiswa Diujian Plain, Lean And Enriched Bread
Setelah mempelajari materi plain,
lean and enriched bread dari dosen pengajar, mahasiswa patiseri reguler
mendapati ujian praktik dengan kreasinya sendiri. Senin, 5 Februari 2018 tepat
pukul 09.00 WIB mereka dijadwalkan memulai ujian praktik. Lebih dari 30
mahasiswa mengikuti ujian ini selama 3 hari lamanya dan dibagi menjadi beberapa
kelompok.
Kelas yang dibimbing oleh chef Otje
Herman Wibowo S. E, M. Par dan chef Renni Savitri M. Par dibebaskan untuk
membuat aneka topping dan bentuk
produk yang akan dibuat. Raut wajah tegang terlihat saat mereka sudah menimbang
bahan yang sudah disediakan sesuai dengan resep mereka.
Namun, mereka tetap semangat untuk membuat
produk yang berkualitas baik dan enak demi mendapatkan nilai terbaik. Adapun
bahan yang digunakan merupakan bahan berkualitas bagus dari brand ternama
seperti tepung terigu dari Bogasari, margarin dari Filma dan cokelat batang
dari Elmer.
Meskipun para mahasiswa mendapatkan
materi dan teknik yang sama dari dosen pengajar, mereka memiliki campuran bahan
tersendiri untuk adonan maupun filling
yang digunakan agar produk yang ditampilkan menjadi unik dan menarik.
Seperti klappy bread buatan salah satu mahasiswa patiseri reguler yang
bernama Kennet Tulangow. Klappy bread merupakan roti manis yang disajikan
dengan isian klapertart yaitu fla yang dicampur dengan serutan kelapa muda dan
potongan kismis. Ditopping dengan meringue
kocok di atasnya semakin mempercantik penampilanya.
Ada juga yang membentuk roti kasur karakter
berbentuk seperti beruang yang saling berhimpitan dan animasi kartun. Mereka
memberikan aneka filling dan topping seperti choco chip dan almond slice. Sebagian
mahasiswa lain memberikan tambahan bahan segar seperti sayuran bayam atau selai
blueberry kedalam adonan dasar
rotinya.
Namun dari semua produk yang dibuat
oleh mahasiswa patiseri reguler, ada yang paling unik yaitu produk milik
mahasiswa bernama Nico Darmawan. Pria berkaca mata ini memadukan roti manis
berbentuk animasi lucu dengan masakan khas bali yaitu plecing kangkung dan
sambal matah. Kemudian dikemas dengan daun pisang semakin menambah suasana
sajian dari bali ini.
Semua produk yang sudah diselesiakan,
ditata dan dihias dalam piring saji,kemudian dengan segera dikumpulkan ke meja
penilaian untuk dinilai dosen penguji. Beda tema roti, beda pula cara mereka meng'garnish' tiap produk yang dibuat.
Chef Renny Savitri M. Par, Dewi Marianah M.Par, chef Otje Herman Wibowo S. E, M. Par dan Hedy Wahidin Saleh SH.MBA,MSi.Par selaku dosen penguji untuk produk mahasiswa patiseri reguler mencicipi semua produk mereka. Para dosen penguji menilai produk mereka meliputi rasa, tampilan dan tekstur produk. *Selv
Chef Renny Savitri M. Par, Dewi Marianah M.Par, chef Otje Herman Wibowo S. E, M. Par dan Hedy Wahidin Saleh SH.MBA,MSi.Par selaku dosen penguji untuk produk mahasiswa patiseri reguler mencicipi semua produk mereka. Para dosen penguji menilai produk mereka meliputi rasa, tampilan dan tekstur produk. *Selv
Komentar
Posting Komentar