Mengenal Commercial Custom Breads Bersama Chef Jeffry



Mengenal Commercial Custom Breads Bersama Chef Jeffry



Roti merupakan salah satu jajanan pengganjal lapar yang cocok untuk dimakan dikala kita sibuk dalam melakukan suatu kegiatan. Meskipun produk roti bertujuan untuk dimakan cepat, konsumen juga suka memilih produk roti yang menarik dalam bentuk dan terlihat enak. Sehingga para pembuat roti perlu untuk mencari bagaimana cara membuat produk roti yang dapat menggaet customer. Seperti mata kuliah yang diajarkan di Akademi Pariwisata Majapahit Surabaya yang bertema commercial custom breads.





Tema perkuliahan yang dimulai pada Hari Selasa 12 Februari 2018 ini dibimbing oleh chef Jeffry dari Brand produk cokelat ternama yaitu Elmer dan mengajari beberapa materi kepada mahasiswa patiseri advance. Materi tersebut meliputi macam-macam bentuk dan jenis roti seperti roti manis, bluder dan loaf bread. Sebelumnya para mahasiswa patiseri advance, Gaby dan Cia, sudah mempersiapkan bahan-bahan apa saja yang diperlukan.


Tak lupa chef Jeffry memberikan sedikit teori dan beberapa tips dalam pembuatan adonan roti dan pengetahuan bahan. “ membuat produk roti layak jual harus memiliki tekstur yang disukai oleh konsumen sepeti lembut dan berpori kecil. Sehingga roti layak jual harus menggunakan bahan tambahan seperti softener atau bread improver” jelas chef Jeffry. Perkuliahan yang dilaksanakan selama 5 Hari ini di mempraktikan roti layak jual yang sedang happening dipasaran secara ‘gamblang’.




Kemudian mereka segera membuat adonan dasar untuk materi dihari pertama yaitu aneka roti manis yang terdiri dari orange cheese bread, triangle milky sweet bread, choco vanilla cream bread dan banana boat bread. “usahakan adonan yang dibuat tidak terlalu keras, melainkan agak lembek. Selain lebih empuk, adonan yang agak lembek dapat mempermudah pembentukkan” terang chef jefrry. Penggunaan cairannya pun harus dalam keadaan dingin agar memperlambat proses fermentasi sebelum adonan yang diuleni kalis. 


Dengan dibentuk sesuai tema dan aneka topping membuat roti manis menjadi semakin menarik, banana boat misalnya. Bentuk roti yang menyerupai boat yang kemudian ditopping dengan potongan pisang segar, pastry cream dan selai cokelat. Aroma pisang seketika menyeruak saat adonan roti dipanggang dalam oven yang bersuhu 180oC.




Giliran roti manis dengan isian gurih dipraktikkan pada hari kedua yaitu cheese sausage bread, meat the cheese bread, butter garlic bread dan flower cheese bread. Meskipun cara membuat adonannya sama dengan roti manis sebelumnya, tetapi memiliki perbedaan diisian dan topping.  roti manis gurih ini menggunakan isian dan topping berasa gurih seperti sosis, smoked beef, keju, butter dan cincangan bawang putih.  





Lalu chef Jerry melanjutkan materi selanjutnya dihari ketiga dengan resep dan jenis roti yang berbeda yaitu roti bluder, roti bluder merupakan jenis roti yang memiliki tekstur sangagt empuk dan sedikit berminyak didalamnya. Bentuknya pun unik, bentuknya seperti jamur kancing dengan warna rotinya sedikit kekuningan karena kandungan kuning telur lebih banyak dibandingkan dengan roti-roti lainnya. “ proses fermentasi roti bluder ini lebih lama daripada roti manis. Karena memerlukan waktu fermentasi akhir sekitar 1 jam” ujar chef jeffry. Gaby dan Cia membuatnya tidak hanya original saja, mereka memberikan aneka isian seperti keju dan cokelat. 



Dihari terakhir materinya, Gaby dan Cia membuat aneka macam loaf bread. Roti yang mirip sekali dengan roti tawar ini memiliki rasa sedikit tawar karena didalamnya ditambahkan pula isian antara gurih dan manis. Mereka membentuk adonannya pun sama seperti roti tawar terbuka pada umumnya. Kemudian didiamkan Selama 1 jam lamanya hingga mengembang. Isianya pun bervariasi, mulai dari cokelat kacang, smoked beef cheese dan cheese milk.





Produk roti yang sudah matang harus didinginkan terlebih dahulu hingga uap panas hilang sehingga roti tidak akan mudah berjamur dan dapat bertahan lama ketika dikemas. Semua materi yang diberikan merupakan sebagai bekal ujian praktik yang akan dilakukan oleh mahasiswa patiseri keesokan harinya. “ produk yang kalian akan buat ujian esok harinya. Saya berikan kebebasan untuk berkreasi. Hanya saja dasar yang kalian buat adalah materi yang saya ajarkan sebelumnya” terang chef Jeffry. *Selv

Komentar