Wedding
cake yang dihias dengan buttercream
atau fondant membuat penampilan cake
menjadi lebih indah dan menarik. Sama seperti di Tristar
Institute Surabaya mengusung tema praktek perkuliahan teknik menghias kue pernikahan di kelas patiseri reguler. kelas patiseri reguler dibagi menjadi 3 kelas yang terbagi menjadi 6 kelompok untuk
mendekorasi wedding cake. Bahan yang digunakan untuk melapisinya
menggunakan bahan fondant dan sedikit dipoles oleh buttercream sebagai perekatnya.
Menariknya, dalam tema kelas dekorasi kali ini akan di adakan kompetisi
kecil-kecilan agar mahasiswa menambah semangat dan tantangan untuk mengerjakannya.
Bapak Otjhe mencontohkan pelengkap hiasan wedding cake |
Dilanjutkan memindahi gilasan fondant ke cake styrofom dibantu dengan rolling pin ukuran besar, sambil dirapihkan cake smoother atau tangan perlahan. Pernak-pernik pelengkap cake juga dibuat oleh mahasiswa itu sendiri seperti jamur, kelopak bunga, perlengkapan pantai dan lain-lain. Sesekali pak otje memperhatikan dan membantu merapihkan hasil dekorasi mahasiswanya. Cara menempelkan fondant pun cukup unik yaitu dengan dipoles sedikit air kemudian didiamkan hingga mengering.
Salah satunya wedding cake milik kelompok 2 yang bertema sand castle. Cake berbentuk istana pasir ini cukup unik dengan berbagai pernak-pernik seperti hewan dan pasir yang terbuat dari fondant dancrumble cake. Mulai membuat pondasi istana bata pasir dikerjakan secara kompak oleh anggota kelompoknya.
Dosen penguji bapak Paulus dan ibu Imaniah |
Pemenang wedding cake decoration kelas patiseri reguler pagi |
Pemenang wedding cake decoration kelas patiseri reguler siang |
Super hero cake |
Rose cake |
Love bird cake |
various flowers on tree tranks cake |
Autumn cake |
Unecpected pure corelation cake |
Sparkling flamingo cake |
Flowers cake |
Komentar
Posting Komentar