Mahasiswa D3 Prodi Usaha Perjalanan Wisata Akpar Majapahit Kunjungi PPLH Seloliman dan Petirtaan Jolotundo

Acara Student Gathering 2017 
PADA akhir pekan lalu, tepatnya pada Sabtu (18/11/2017) dan Minggu (19/11/2017), 21 mahasiswa D3 Prodi Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Akpar Majapahit Semester I dan Semester V, mengunjungi objek ekowisata (eco tourism) Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Jatim dan situs purbakala Petirtaan Jolotundo (Candi Jolotundo) di Seloliman, Trawas, Kabupaten Mojokerto. Situs Petirtaan Jolotundo merupakan bagian dari objek wisata sejarah.

Dari 21 mahasiswa itu 11 di antaranya adalah mahasiswa D3 Prodi UPW Semester I. Mereka adalah Vinda Maya Angelica, Puspita Ayu, Sa’ads Issaniyata R., Siti Nur Annisa, Cornelia Savira Wijayanti, Ephifani Yoanita, Anita Firnanda, Danicia Lirung, Heidiniati Barus, Jason Casio dan Syaukat.
Sedangkan 10 mahasiswa lainnya adalah mahasiswa D3 Prodi UPW Semester V. Mereka adalah Anita Permatasari, Olga Claudia Firnanda, Nikita Kinanthi, Diza Faiqotus, Sarah Ferina Yasmine, Rocky Alexander, Sari Julianti Ningrum, Dewa Ayu Kade Utami Dewi, Andi Ira Issah dan Eka Yuliany Kurniawati.
Rombongan mahasiswa itu berangkat dari Kampus Akpar Majapahit Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya menuju ke Trawas, Sabtu (18/11/2017) pagi sekitar pukul 07.00. Mereka di dampingi Asisten Direktur III Bidang Kemahasiswaan Akpar Majapahit Maftucha Dipl. Hot. SE, M.Par dan Kaprodi D3 UPW Akpar Majapahit Dewi Mariyanah M.Par. 

Dipilihnya objek wisata PPLH Jatim di Seloliman dan Petirtaan Jolotundo, selain karena lokasinya relatif dekat dengan Surabaya, sekitar 55 kilometer, juga banyak pelajaran yang bisa dipetik oleh mahasiswa selama dua hari satu malam (2D1N) mengunjungi objek wisata tersebut. 
Kegiatan Student Gathering 2017  ini juga untuk mengaplikasikan antara teori di kelas dengan praktik di lapangan, mengingat PPLH Jatim merupakan wahana eco tourism yang cukup dikenal masyarakat karena eksistensinya yang mengedepankan berbagai aktivitas yang ramah lingkungan.
Hal itu bisa dilihat mulai dari desain penginapannya (bungalow), cara bercocok tanam (budidaya pertanian), hingga menu yang disajikan (breakfast, lunch maupun dinner) kepada pengunjung, semuanya berbahan organik yang ramah lingkungan.
Sementara itu kunjungan ke situs purbakala Petirtaan Jolotundo, lokasinya sekitar 2,5 kilometer dari PPLH Jatim Seloliman, diharapkan memberi inspirasi kepada mahasiswa bagaimana mengelola sebuah objek wisata sejarah, yang sampai sekarang masih banyak dikunjungi masyarakat.   
Oleh beberapa kalangan, air petirtaan Jolotundo tak hanya diyakini memiliki kandungan mineral yang tinggi.Lebih dari itu, sebagian mereka percaya jika ada obat awet muda di dalamnya. Lagi-lagi, karena kayanya kandungan bahan alami dari air yang bersumber dari pegunungan itu.
Mengingat Candi Jolotundo adalah pemandian ratu, lokasi seluas 1 hektare ini bukan hanya menjadi tempat wisata sejarah saja.banyak para pengalap berkah yang mandi di pemandian Jolotundo di jaman sekarang menginginkan kecantikan secantik ratu di jaman Majapahit.
Pengunjung yang bakal melakukan ritual inilah bertujuan untuk ngalap berkah. Berkah yang  diharapkan oleh ritualis wanita adalah untuk menambah kecantikan dan awet muda. Khusus pada malam 1 Muharram atau 1 Suro tepat pada bulan purnama, Petirtaan Jolotundo dijejali pengunjung. Sebagian besar untuk melakukan kegiatan ritual dan sebagian lain sekadar menikmati siraman purnama objek wisata di tengah hutan rimba tersebut.
”Daya tarik wisata Petirtaan, selain syarat akan nilai sejarah dan mitos yang begitu kental, kawasan wisata ini juga memiliki fasilitas rekreatif lainnya seperti gazebo dan taman bermain anak yang dapat digunakan oleh pengunjung. Untuk masuk ke lokasi, pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 10.000 per orang,” kata bu Ucha, sapaan akrab Asisten Direktur III  Bidang Kemahasiswaan Akpar Majapahit, di ruang kerjanya, kemarin.
Dalam Student Gathering 2017 itu, pihak Panitia mengambil paket dua hari satu malam (2D1N). Dengan biaya sekitar Rp 5,0 jutaan dengan fasilitas cottage berkapasitas 25-an orang, sudah termasuk dua kali breakfast (sarapan pagi) dan dinner (makan malam) tanpa jatah makan siang (lunch) karena mahasiswa ada aktivitas pada siang harinya di luar penginapan.
Rombongan mahasiswa tiba di PPLH Jatim Seloliman sekitar pukul 10.00. Setelah rehat sejenak untuk diberi pengarahan oleh Asdir III Bidang Kemahasiswaan Maftucha dan Kaprodi UPW Dewi Mariyanah, mereka dipersilakan mengikuti beberapa permainan (games) yang menantang dan aksi penanaman pohon. Kegiatan ini dipandu langsung oleh instruktur dari  PPLH Jatim Seloliman sendiri selaku pihak tuan rumah.
”Tujuan dari permainan itu antara lain untuk memupuk kebersamaan dan kerja sama tim (teamwork) sehingga masing-masing individu berupaya tampil all out demi soliditas dan kekompakan kelompoknya. Ini bagus untuk mengikis ego seseorang dalam satu tim,” kata Dewa Ayu Kade Utami Dewi, mahasiswa D3 Prodi UPW Semester V kepada kru www.culinarynews.info, di lobi Gedung Graha Tristar, Senin (20/11/2017) siang.
Selain itu, kegiatan student gathering pada hari kedua, Minggu (19/11/2017) pagi, rombongan mahasiswa Akpar Majapahit juga mendapatkan pelayanan local tour guide secara gratis untuk pariwisata alternatif (eco tourism) dari pihak PPLH Jatim Seloliman.  
Tour guide tersebut siap mendampingi mahasiswa napak tilas (dengan berjalan kaki) dari PPLH Seloliman menuju situs purbakala Petirtaan Jolotundo, sejauh 2,5 kilometer melalui jalan setapak di lereng Gunung Penanggungan.
Selama napak tilas dari PPLH Jatim Seloliman menuju situs purbakala Petirtaan Jolotundo itu mahasiswa D3 Prodi UPW Akpar Majapahit di dampingi Humas PPLH Jatim Imam Syafi’i S.Pd, yang bertindak sebagai tour guide-nya. Selama perjalanan napak tilas tersebut, mahasiswa dikenalkan berbagai jenis tumbuhan yang banyak manfaatnya bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.
”Napak tilas yang dihelat pagi hari itu diawali dengan senam ringan untuk melemaskan otot-otot tubuh terutama bagian kaki, pinggul dan tangan sebelum memulai perjalanan napak tilas melalui jalan setapak di lereng Gunung Penanggungan,” terang bu Ucha, dosen paro baya yang memilih berhijab demi mempercantik penampilannya tersebut.
Anda tertarik dengan aneka kegiatan di kampus Akpar Majapahit dan ingin mendaftarkan diri sebagai mahasiswa baru di kampus tersebut, silakan menghubungi Divisi Marketing Akpar Majapahit Surabaya Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, sekarang juga. (ahn)

Komentar