“Seperti ini yang saya harapkan, untuk semua Mahasiswa. Khususnya di Akpar Majapahit ini, agar terus belajar dan selalu bersemangat untuk maju.” Ucap Bapak Ir. Juwono Saroso, disela-sela perbincangan
bersama Nisa ‘Quin’ beberapa waktu yang lalu.
Mengenai prestasi akademik dan non akademik di kampus Akpar Majapahit ini, ada seorang mahasiswi yang sangat dikenal karena masakannya yang menggugah selera.
Sebenarnya Nisa Quin itu adalah nama pena, nama yang dikenal seluruh teman-temannya dikampus, di luar kampus, maupun dilsekitar rumahnya. Gadis pemilik senyum manis ini, aslinya bernama Choirun Nisa Hermawati. Selain dikenal dengan masakannya, ia juga sangat dikenal dengan kutu buku dan sangat rajin menulis. Tentunya, dia adalah gadis yang sangat mudah bergaul dengan siapa pun, lincah dan disenangi banyak orang.
“Nisa ini anaknya gesit seperti mainan jaman dulu, Yuyu. Kalo pulang kuliah, dia nggak langsung pulang ke rumah, tapi dia selalu ikut kelas saya. Yaa, begitu
dia, orangnya nggak bisa diam. Karena apa yang dia lihat dan apa yang
saya kerjakan,
selalu aja
menimbulkan pertanyaan bagi dia. Anaknya
selalu ingin tau hahaha”
Kata Chef Bagus,
yang curhat karena kelasnya sering
diikuti oleh Nisa ‘Quin’.
Dosen Akpar Majapahit, yang dikhususkan untuk mengajar kuliner dengan spesialis Vegetarian food ini, merasa senang dan bangga jika ada mahasiswi serajin Nisa ‘Quin’ yang selalu bersamanya.
Begitulah Nisa, gadis manis yang selalu memanfaatkan kelas kosongnya untuk terus
belajar dan betah berlama-lama di kampus. Walaupun sebenarnya, jam kuliahnya
sudah habis.
Ada banyak kegiatan di kampus, selain belajar pada waktu yang sudah ditentukan. Mungkin itu bisa dimanfaatkan sekedar untuk berkunjung ke kelas Pastry, ataupun ke kelas kuliner.
Betah di kampus sampe sore, ternyata juga memberi banyak manfaat bagi Nisa ‘Quin’. Salah satunya dia bisa belajar lebih banyak tentang masakan, bahkan belajar tentang masakan yang belum pernah sama sekali diajarkan di kelasnya (pelajaran). Tapi sekarang, hampir semuanya telah ia kuasai.
Misalnya dengan masakan yang dipelajari di kelas Pastry dan Culinary saja, ada Fruit Curving, Ginger Bread, Clae , Jappanese Food, dan masih banyak lagi.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Pengajar Class Private siang, Bu Reni.
“Iya, Nisa ini anaknya supple, jadi saya nggak keberatan dengan kehadiran Dia di kelas saya, nggak ganggu kok, malah dia banyak membantu, bahkan sering membuat orang yang kursus menjadi terhibur karena banyolan dan tingkah lakunya yang menggemaskan” Siang itu di Lab. Pastry lantai 2. Akpar Majapahit.
Sebagai Owner
Kampus Akpar Majapahit dan sekaligus sebagai pengelola yayasan, beliau
sangat senang melihat prestasi mahasiswa-mahasiswi kampus
yang dikelolanya. Yang diketahuinya, semakin hari semakin memuaskan.
Mengenai prestasi akademik dan non akademik di kampus Akpar Majapahit ini, ada seorang mahasiswi yang sangat dikenal karena masakannya yang menggugah selera.
Namanya Nisa
quin, Mahasiswi Perhotelan yang
dikenal sebagai gadis lincah dan memiliki senyuman yang manis ini sekarang
menginjak semester V. Jika dibaca sekilas, nama mahasiswi yang satu ini memang
mirip denga nama Cheff yang sering tampil di televisi itu ya.. hehe
Sebenarnya Nisa Quin itu adalah nama pena, nama yang dikenal seluruh teman-temannya dikampus, di luar kampus, maupun dilsekitar rumahnya. Gadis pemilik senyum manis ini, aslinya bernama Choirun Nisa Hermawati. Selain dikenal dengan masakannya, ia juga sangat dikenal dengan kutu buku dan sangat rajin menulis. Tentunya, dia adalah gadis yang sangat mudah bergaul dengan siapa pun, lincah dan disenangi banyak orang.
Dosen Akpar Majapahit, yang dikhususkan untuk mengajar kuliner dengan spesialis Vegetarian food ini, merasa senang dan bangga jika ada mahasiswi serajin Nisa ‘Quin’ yang selalu bersamanya.
Ket foto : Nisa pada saat percobaan pembuatan Bakso Vegetarian bersama Chef Bagus. |
“Ya, berhubung
kuliahnya cuma sampai
jam 12 siang. Kan sayang kalo
waktunya dibuang-buang, meding belajar lagi biar semakin pinter hehehe” Pungkas
Nisa, yang selalu memilih untuk tetap di kampus, meskipun
teman -temannya yang lain sudah pulang.
Ada banyak kegiatan di kampus, selain belajar pada waktu yang sudah ditentukan. Mungkin itu bisa dimanfaatkan sekedar untuk berkunjung ke kelas Pastry, ataupun ke kelas kuliner.
Betah di kampus sampe sore, ternyata juga memberi banyak manfaat bagi Nisa ‘Quin’. Salah satunya dia bisa belajar lebih banyak tentang masakan, bahkan belajar tentang masakan yang belum pernah sama sekali diajarkan di kelasnya (pelajaran). Tapi sekarang, hampir semuanya telah ia kuasai.
Misalnya dengan masakan yang dipelajari di kelas Pastry dan Culinary saja, ada Fruit Curving, Ginger Bread, Clae , Jappanese Food, dan masih banyak lagi.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Pengajar Class Private siang, Bu Reni.
“Iya, Nisa ini anaknya supple, jadi saya nggak keberatan dengan kehadiran Dia di kelas saya, nggak ganggu kok, malah dia banyak membantu, bahkan sering membuat orang yang kursus menjadi terhibur karena banyolan dan tingkah lakunya yang menggemaskan” Siang itu di Lab. Pastry lantai 2. Akpar Majapahit.
Ket.Foto: Nisa pada saat ikut Class private
pembuatan Tiger Roll Cake bersama Chef Micky dan peserta dari Makasar.
|
Komentar
Posting Komentar