Pada hari
selasa, 11 maret 2014 lalu, para mahasiswa Akademi Pariwisata Majapahit
khususnya D3 Perhotelan mengadakan kunjungan tahun ke-3 ke Thailand selama 4
hari. Di kunjungan mereka ke Thailand ini bertujuan untuk studi banding dengan
sekolah memasak yang ada di Thailand yaitu Le Cordon Bleu serta mengunjungi
berbagai daerah wisata.
Setiap tahunnya, Akademi Pariwisata Majapahit selalu mengadakan kunjungan studi observasi ,hal ini bertujuan untuk membandingkan system pembelajaran yang ada di kampus tempat mereka belajar dengan kampus yang lain. Pada tahun pertama, mahasiswa akan mengadakan kunjungan studi observasi di wilayah provinsi khususnya Jawa Timur. Pada tahun kedua, mahasiswa melanjutkan kunjungan studi observasi di wilayah nusantara yaitu Indonesia. Pada tahun ketiga, mahasiswa melanjutkan kunjungan studi observasi yang terakhir di Mancanegara khususnya Asia.
Setiap tahunnya, Akademi Pariwisata Majapahit selalu mengadakan kunjungan studi observasi ,hal ini bertujuan untuk membandingkan system pembelajaran yang ada di kampus tempat mereka belajar dengan kampus yang lain. Pada tahun pertama, mahasiswa akan mengadakan kunjungan studi observasi di wilayah provinsi khususnya Jawa Timur. Pada tahun kedua, mahasiswa melanjutkan kunjungan studi observasi di wilayah nusantara yaitu Indonesia. Pada tahun ketiga, mahasiswa melanjutkan kunjungan studi observasi yang terakhir di Mancanegara khususnya Asia.
Perjalanan
dimulai dari Bandara Internasional Djuanda. Para mahasiswa berkumpul di
bandara. Mereka berangkat ke Thailand
pukul 16.00 WIB. Perjalanan memakan waktu sekitar 3,5 jam. Setibanya di Don
Muang Thailand. para mahasiswa disambut oleh 2 tour guide dengan menggunakan 2
bus.
Perjalanan dimulai dengan makan malam di Sophia Restaurant. Saat
makan malam, menu khusus yang disajikan disana yaitu Tom Yam. Tom Yam di
Thailand berbeda dengan Tom Yam di Indonesia. Perbedaannya Tom Yam di sana lebih strong dengan taste daun ketumbar. Setelah makan malam, para mahasiswa menuju Hotel D’
Season Bangkok untuk beristirahat. dilanjutkan keesokan harinya makan pagi di hotel kemudian melanjutkan kegiatan yang telah di Agendakan.
Keesokan
harinya, hari kedua di Thailand. Setelah makan pagi dan check out dari Hotel D’
Season Bangkok, perjalanan berlanjut ke kota Bangkok. Disana para mahasiswa
berwisata ke Wat Arun.
Sebelum sampai di Wat Arun, mereka menyeberangi sungai
Chao Phraya. Sungai ini membantang luas dan membelah kota Bangkok.
Gedung-gedung menjulang tinggi, rumah-rumah penduduk dan lalu lalang masyarakat
Bangkok dapat terlihat jelas dari atas perahu. Setelah sampai di Wat Arun, para
mahasiswa dapat melihat candi-candi atau pagoda yang ada di Wat Arun, sangat
rapi dan terawat dan juga bercorak warna warni.
Di Wat Arun juga terdapat
beberapa toko yang menjual berbagai macam souvenir dan yang paling penting banyak
sekali baju yang dijual disana. Tak hanya berkualitas bagus tapi harganya juga
sangat murah.
Setelah puas melihat sekeliling kota Bangkok dengan menyusuri
sungai Chao Phraya, perjalanan berlanjut ke Wat Pho. Lokasi Wat Pho tepat
berseberangan dengan Wat Arun, hanya saja dibatasi oleh sungai Chao Phraya. Di
Wat Pho terdapat patung Budha tidur yang sangat terkenal di dunia. Patung Budha
tersebut memiliki panjang 46 meter dan tinggi 15 meter. Uniknya, patung ini
seluruhnya berlapis emas. Sedangkan mata dan kakinya dilapisi oleh kerang
mutiara. Patung ini untuk mengenang saat Sang Budha masuk Nirwana dan sudah ada
sejak abad ke-18.
Setelah puas berkeliling dan mengagumi keindahan dan kebersihannya Wat Pho, mereka makan siang di Restoran Al Hilal. Restoran Al Hilal adalah restoran muslim yang ada di Thailand. Menu disana tetap ada Tom Yam khas Thailand. Di restoran tersebut juga menyediakan berbagai macam snack untuk dinikmati.
Setelah beristirahat dan perut sudah terisi, mereka melanjutkan perjalanan ke Big Bee.
Big Bee yaitu tempat peternakan lebah. Disana mahasiswa akpar
diperlihatkan cara pembuatan Be Polen dan Royal Jeli. Tidak hanya itu saja,
mereka juga dapat mengetahui cara sistem kerja lebah. Mereka dapat membedakan
ratu lebah maupun lebah biasa. Setelah berkunjung di Big Bee mahasiswa Akpar
Majapahit dapat membedakan mana madu yang asli dan palsu. Tak terasa hari sudah
mulai malam. Jam menunjukkan pukul 6 malam.
Wisata selanjutnya, mereka pergi ke pantai pattaya. Perjalanan hanya ditempuh selama 30 menit karena tidak terlalu jauh dari Big Bee.
Pemandangannya
indah saat sore hari dan kita dapat melihat sunset di pantai tersebut. Kita bisa
bersantai dan menikmati suasana sore hari di pantai pattaya. Tidak lupa juga
mereka makan malam di Turama Beach Hotel sambil menikmati suasana pantai. Setelah
beberapa lama bersantai dan melepas lelah di pantai pattaya, perjalanan
berlanjut ke Alcazar. Hanya dengan membayar 350 baht saja, mereka dapat
menikmati event sangat menarik yaitu Alcazar Cabaret Show. Uniknya, Cabaret
show adalah sebuah pertunjukan seorang ladyboy memakai kostum yang sangat
menarik dan luar biasa. Saat mereka tiba disana, pertunjukan baru saja dimulai
pukul 8 malam.
Setelah puas berkeliling ke beberapa tempat wisata di
Bangkok, Para mahasiswa Akademi Pariwisata Majapahit beristirahat di Hotel
Royal Century Pattaya.
Di dekat hotel mereka menginap banyak terdapat tempat
makan. Karena merasa antusias ingin tahu makanan apa saja yang ada di Thailand,
mereka pun pergi ke tempat makan tersebut. Banyak sekali makanan yang jarang
sekali di temui di Indonesia.
Makanan ini mungkin bisa dikatakan makanan ekstrem di Thailand seperti kalajengking goreng, kecoa goreng, jangkrik goreng, katak goreng, belalang, ulat belatung dan masih banyak lagi. Karena merasa tidak pernah makan makanan itu dan merasa aneh maka mereka tidak ada yang mencoba makanan ekstrem itu satupun. Mereka hanya mencoba ketan mangga. Makanan ini terbuat dari ketan dan di campur dengan irisan manga. Rasanya manis dan lezat. Setelah puas mencoba makanan Thailand, mereka kembali ke hotel untuk beristirahat dan berakhirlah perjalanan hari kedua ini.
Makanan ini mungkin bisa dikatakan makanan ekstrem di Thailand seperti kalajengking goreng, kecoa goreng, jangkrik goreng, katak goreng, belalang, ulat belatung dan masih banyak lagi. Karena merasa tidak pernah makan makanan itu dan merasa aneh maka mereka tidak ada yang mencoba makanan ekstrem itu satupun. Mereka hanya mencoba ketan mangga. Makanan ini terbuat dari ketan dan di campur dengan irisan manga. Rasanya manis dan lezat. Setelah puas mencoba makanan Thailand, mereka kembali ke hotel untuk beristirahat dan berakhirlah perjalanan hari kedua ini.
Pada hari ketiga di Bangkok, Para
mahasiswa Akademi Pariwisata Majapahit melanjutkan wisata ke Nong Nooch
Tropical Garden & Resort. Di tempat ini terdapat berbagai macam jenis
bunga, pohon maupun tumbuhan lainnya. Tidak hanya itu, mereka juga dapat
melihat festival kebudayaan Thailand dan pertunjukan atraksi gajah.
Lalu mereka pergi ke bowtip
yaitu pusat penjualan makanan. Setelah makan, perjalanan berlanjut ke
Platinum Mall. Disini mereka berjalan-jalan dan berbelanja sepuasnya. Tak heran
banyak dari mereka membeli banyak barang yang mereka beli untuk oleh-oleh
karena di Platinum Mall ini barang yang dijual sangat beragam dengan harga yang
terjangkau. Setelah puas belanja oleh-oleh dan jalan-jalan tak terasa hari
sudah sore. Mereka pun pergi ke Asian Hotel untuk makan malam lalu kembali ke
D’ Season Hotel untuk beristirahat.
Hari ke empat yaitu hari terakhir di Thailand, mereka berkunjung
ke Le Cordon Bleu.
Le Cordon Bleu adalah lembaga pendidikan yang menyediakan pengajaran culinary dan hospitality dengan mutu terbaik. Le Cordon Bleu berkembang dengan menggabungkan inovasi dan kreativitas dengan mendirikan pendidikan Sarjana yang dituntut untuk berkembang di industri hospitality bertaraf internasional. Kampus ini berlokasi di dalam Hotel Dusit Thani Building. Saat sampai disana, para mahasiswa disambut oleh receptionist yang akan mengarahkan mereka untuk berkeliling ke dalam kampus tersebut. Disana mereka melihat beberapa dapur maupun kelas untuk belajar. “Saya sangat senang berkunjung di Le Cordon Bleu ini. Kampusnya besar dan bagus banget. Dapur yang bersih, peralatan dapur yang lengkap, cara pengajarannya pun sangat menarik.” Kata Dhea Coryna, salah satu mahasiswa Akpar majapahit. Disana cara pengajarannya sangat sistematis. Kelas disusun semaksimal mungkin untuk memudahkan pengajaran.
Saat pengajaran di
dalam kelas, para mahasiswa Le Cordon Bleu tidak hanya mendapatkan teori saja
tetapi pengajarnya akan mempraktikkan langsung teori yang diterangkan.
Uniknya disana Demotration room yaitu Mahasiswa bisa langsung melihat Chef memasak dan Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengamati terlebih dahulu.
Di setiap kelas dilengkapi dapur untuk mempraktikkan teori yang sedang di ajarkan. “Saya sangat terkesan berkunjung di kampus Le Cordon Bleu. Kampusnya bagus. Dan yang paling saya suka cara receptionist menyambut kedatangan kami dan saat menemani kami berkeliling kampus. Receptionist-nya ramah, cantik dan sangat professional.” Ucapnya lagi.
Le Cordon Bleu adalah lembaga pendidikan yang menyediakan pengajaran culinary dan hospitality dengan mutu terbaik. Le Cordon Bleu berkembang dengan menggabungkan inovasi dan kreativitas dengan mendirikan pendidikan Sarjana yang dituntut untuk berkembang di industri hospitality bertaraf internasional. Kampus ini berlokasi di dalam Hotel Dusit Thani Building. Saat sampai disana, para mahasiswa disambut oleh receptionist yang akan mengarahkan mereka untuk berkeliling ke dalam kampus tersebut. Disana mereka melihat beberapa dapur maupun kelas untuk belajar. “Saya sangat senang berkunjung di Le Cordon Bleu ini. Kampusnya besar dan bagus banget. Dapur yang bersih, peralatan dapur yang lengkap, cara pengajarannya pun sangat menarik.” Kata Dhea Coryna, salah satu mahasiswa Akpar majapahit. Disana cara pengajarannya sangat sistematis. Kelas disusun semaksimal mungkin untuk memudahkan pengajaran.
Uniknya disana Demotration room yaitu Mahasiswa bisa langsung melihat Chef memasak dan Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengamati terlebih dahulu.
Di setiap kelas dilengkapi dapur untuk mempraktikkan teori yang sedang di ajarkan. “Saya sangat terkesan berkunjung di kampus Le Cordon Bleu. Kampusnya bagus. Dan yang paling saya suka cara receptionist menyambut kedatangan kami dan saat menemani kami berkeliling kampus. Receptionist-nya ramah, cantik dan sangat professional.” Ucapnya lagi.
Setelah berkunjung ke Le Cordon Bleu, pukul 11 siang mereka
pergi ke MBK Mall. Mereka berkeliling dan berbelanja oleh-oleh untuk keluarga
maupun temannya yang ada di rumah sampai puas. MBK Mall adalah mall terbesar di
Bangkok.
Saat di MBK Mall tak puas rasanya jika tidak pergi ke Madame
Tussauds. Madame Tussauds berlokasi dekat dengan Mall Siam Discovery. Madame
Tussauds adalah museum replika lilin dengan koleksi tokoh-tokoh terkenal di
dunia. Tidak hanya Barrack Obama yang ada di museum lilin ini tapi tokoh
penting Indonesia pun ada disini yaitu Bung Karno. Tak hanya itu, banyak juga
tokoh lainnya, seperti Katty Perry, Lady Gaga, Michale Jackson, Christiano
Ronaldo, Mahat Maganti (pejuang India), Oprah, Albert Einstein dan masih banyak
lagi.
Tak terasa studi observasi di Thailand pun berakhir dan tiba
waktunya mereka pulang ke Indonesia. Mereka pun berkumpul di Don Muang Airport
thailand . mereka berangkat pukul 8.30 pm dan sampai di Bandara Internasional
Djuanda pada pukul 01.30 WIB. Banyak pesan dan kesan yang mereka dapat saat
studi observasi di Thailand dan mereka mempunyai harapan ke depan,
untuk Akpar Majapahit
yaitu agar Akpar majapahit kedepannya bisa lebih baik lagi. Begitu pula yg di
harapkan oleh salah satu dosen pembimbing di Akpar majapahit yaitu Pak Yanuar ,beliau
berharap agar kedepannya para siswa lebih banyak mengunjungi daerah wisata
bukan hanya tempat belanja,agar menambah ilmu pengetahuan khususnya sesuai
dengan jurusan di Akademi Pariwisata Majapahit.
~Learning by doing~ (/Nisa)
~Learning by doing~ (/Nisa)
Komentar
Posting Komentar